Lihat ke Halaman Asli

Impresi bahasa gaul terhadap eksistansi bahasa Indonesia

Diperbarui: 5 Desember 2020   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

    Bahasa merupakan identitas suatu negara yang digunakan sebagai alat komunikasi. Setiap individu membutuhkan bahasa saat berintegrasi, dalam menuangkan gagasan atau pendapat serta hubungan sosial dengan sesama masyarakat lain, bahasa memiliki ragam yang banyak di dunia , karena setiap negara memiliki bahasa masing-masing yang tentunya berbeda satu sama lain, bahasa sendiri dapat menjadi pembeda antara negara yang satu dengan negara lainnya.

     Di Indonesia sendiri terdiri dari banyak suku pulau atau wilayah yang memiliki bahasa daerah masing-masing. Dari pegunungan bahasa daerah sendiri hanya dalam acara non formal menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat penuturnya, karena bahasa Indonesia yang diakui dan disepakati rakyat Indonesia  dalam sumpah pemuda.

      Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang berperan untuk penyampaian  informasi, kebenaran bahasa berpengaruh terhadap informasi yang disampaikan. Banyak fenomena yang berdampak buruk padakebenaran informasi yang disampaikan.  Hal yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku yaitu adanya fenomena interferensi, integrasi, dan bahasa gaul tanpa disadari pemakaian  bahasa tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

       Dalam era melenial saat ini penggunaan bahasa Indonesia banyak diganti dengan menggeser penggunaan bahasa gaul remaja. Bahasa gaul tidak hanya terkenal di kalangan remaja saja, banyak orang berpendidikan sering menggunakan bahasa gaul , baik secara lisan maupun tulisan, baik formal maupun non formal. Dalam konteks kekinian bahasa gaul anak remaja ini merupakan dialog bahasa non formal banyak digunakan dalam komunitas, bahasa gaul menjadi lebih banyak dikenal setelah debby sahertjan menerbitkan kamus yang bernama kamus bahasa gaul pada tahun 1999.

     Adanya bahasa gaul kita perlu berhati hati dalam berkata  karena dari setiap bahasa gaul menunjukan  perilaku modern saat seseorang tidak memiliki banyak kosa kata dari bahasa gaulbisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

      Akan lebih baik jika berbahasa dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga dari perjuangan para pemuda saat sumpah pemuda membuahkan hasil dan ikut melestarikan dan menjaga kesatuan bahasa nasional kita, dengan menggunakan bahasa Indonesia  yang baik dan benar makan lrang di sekitar  kita akan melakukannya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline