Lihat ke Halaman Asli

Strategi Pengembangan Kemampuan Sosial Anak Usia Pra Sekolah

Diperbarui: 5 September 2022   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  • 1. Pengertian Kemampuan Sosial

Manusia dalam konteks ini yaitu anak prasekolah, merupakan mahluk sosial di samping sebagai mahluk individu, dan dikenal dengan istilah mahluk monodualis. sebagai mahluk sosial, manusia memiliki kebutuhan untuk melakukan hubungan timbal balik dengan linkungannya. oleh karena itu manusia dalam hidupnya tidak lepas pada individu yang lainya. ia butuh bermasyarakat untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya, seperti: makan, minum, rasa diakui, rasa dicintai, dan sebagainya. untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap manusia dibutuhkan kemampuan atau ketrampilan sosial untuk bersosialisasi dengan lingkungannya.

apa sebenarnya yang dimaksud dengan kemampuan atau ketrampilan sosial itu? Kartini Kartono (1984) merumuskan, bahwa kemampuan sosial adalah kesanggupan untuk bereaksi secara efektif dan harmonis terhadap kenyataan dan situasi sosial, bisa menghargai kata-kata dalam masyarakat serta bisa bergaul dengan orang lain dengan jalan membina persahabatan. Suardi (1988), menjelaskan bahwa kemampuan sosial adalah suatu kemahiran dalam bergaul dengan orang lain. dan ketrampilan ini sifatnya majemuk, yang tidak hanya mengenai satu bidang saja. ia juga meliputi berbagai hal yang menyangkut kepribadian seseorang. 

dari beberapa kutipan tersebut dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud kemampuan sosial adalah kesanggupan seseorang dalam berperilaku, dan merespon rangsangan sosial secara tepat, cepat, harmonis sesuai dengan tuntutan dan harapan lingkungan masyarakat di mana ia berada. 

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemampuan Sosial Anak Prasekolah

  • Faktor dalam, yaitu faktor yang dimiliki oleh manusia semenjak kelahirannya. didalamnya termasuk kecerdasan, bakat khusus, jenis kelamin dan kepribadiannya
  • Faktor luar, yaitu faktor yang dihadapi oleh individu pada waktu dan setelah dilahirkan, terdapat dalam lingkungan, meliputi: lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, kelompok sebaya, dan lingkungan fisik.
  • Faktor yang diperoleh apabila faktor dalam berpadu dengan faktor luar, meliputi: sikap, kebiasaan, emosi, dan kepribadian.

lingkungan keluarga merupakan faktor yang pertama dan  utama. Apabila di lingkungan keluarga tercipta suasana yang harmonis, saling memperhatikan, saling membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas keluarga, dan konsisten dalam melaksanakan aturan, maka anak akan memiliki kemampuan, atau penyesuaian sosial dalam hubungan dengan orang lain.

3. Kecenderungan Maladjusment Anak Prasekolah

  • Tingkah Laku Agresif

            Tingkah laku agresif biasanya mulai nampak sejak usia dua tahun dan samapi empat tahun sering muncul, terlihat dari             seringnya anak prasekolah saling menyerang secara fisik.

  • Kurang Mampu Menyesuaikan Diri

           penyebab utamanya yaitu orang tua yang tidak dapat mengadakan hubungan sosio-emosional yang hangat. penyebab lain yaitu anak yang sering dicela, dan dicemoohkan oleh orang tuanya di depan teman-temannya, sehingga anak merasa malu dan merasa tidak pantas berada di antara teman-temannya.

  • Pemalu

           penyebabnya biasanya terjadi pada anak yang sering dipermalukan atau dicela didepan orang lain.

  • Manja

           penyebabnya, sikap dan perlakuan orang tua yang memperhatikan anaknya berlebihan, terlalu memanjakan, dan terlalu melindungi, penerapan disiplin yang tidak tegas, dan kurang memberikan perhatian.

  • Negativisme
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline