Lihat ke Halaman Asli

Noviandini NurFadhillah

noviandiniunissula

Duka Kembali Menyelimuti Saudara Muslim Palestina

Diperbarui: 18 Mei 2021   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                                                                                                                            BAB I

                                                                                                                                   PENDAHULUAN

Lagi dan lagi saudara saudara muslim kita yang ada di Palestina kembali mendapatkan serangan dari Zionist Israel. Mereka menyerang dengan membabi buta dan mengakibatkan banyaknya korban jiwa. Puncak dari serangan yang dilakukan Israel terjadi di saat 10 malam terakhir bulan Suci Ramdhan 1442 H hingga malam lebaran pun saudara kita yang ada di Palestina tidak bisa merayakanya bersama kerabat,keluarga dan teman teman. Bentrok ini mengakibatkan warga Palestina tidal berani keluar rumah.

Israel menyerang saudara kita di Palestina disaat mereka menjalankan ibadah. Israel memblokir tempat berkumpul orang orang Palestina yang melakukan  dukungan terhadap empat keluarga Palestina yang ada di kota Sheikh Jarrah dengan melaksanakan buka puasa bersama. Insiden tersebut mengakibatkan bentrok selama dua pekan sebelum Israel mencabut perbatasan. Tidak berhenti sampai disitu,bentrok pun kembali terjadi dalam beberapa hari terakhir bulan ramadhan dikarenakan Israel mengancam akan melakukan penggusuran terhadap puluhan warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah. Masyarakat Palestina pun tidak terima dengan tindakan semena mena yang dilakukan Israel. Setelah melakukan sholat terawih mereka berkumpul dan akan melakukan unjuk rasa terhadap tindakan Israel tersebut. Polisi Israel ang telah siap dengan dilengkapi perlegkapan anti huru hara menembakan peluru karet dan granat ke arah pengunjuk rasa ,dari bentrok ini banyak jatuhnya korban luka.

Tidak sampai disitu Zionist Israel pun kembali menyerang di Perbatasan Jalur Gaza. Zionist Israel kembali menyerang perbatasan Jalur Gaza setelah diperintahkan Hamas untuk mundur dari situs suci ( Masjid Al aqsa). Akibat  serangan ini dilaporkan 119 korban tewas di Gaza termasuk 31 anak anak dan 19 wanita. Sebagai balasan atas serangan di Jalur Gaza, Hamas telah mempersiapkan sejumlah  roket yang akan diluncurkan  ke sejumlah kota di Israel. Aksi balas membalas tersebut terus dilakukan oleh kedua belah pihak, beberapa negara termasuk Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan nyata demi menghentikan konflik yang merugikan banyak warga sipil dari kedua belah pihak.

RUMUSAN MASALAH

  • Apa penyebab konflik antara Israel-Palestina  kembali terjadi?
  • Bagaimana kronologi konflik tersebut?

 

      BAB II

  PEMBAHASAN

Bulan suci ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan yang berlimpah. Para umat muslim di dunia berbondong bondong untuk beribadah dan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta. Sama halnya yang dilakukan saudara kita di Palestina, walaupun mereka sedang dilanda oleh sebuah konflik yang berkepanjangan dengan Israel mereka tetap bersemangat melakukan rangkaian ibadah pada bulan suci ramadhan. Disaat  rakyat Palestina ingin menyatakan dukungan terhadap empat keluarga Palestina yang ada di kota Sheikh Jarrah dengan melaksanakan buka puasa bersama berhari hari lamanya aksi kekeluargaan tersebut dibalas oleh polisi Israel dengan memblokade kawasan pemukiman itu dan mengancam akan mengusir para warga yang tinggal di kota tersebut. Insiden tersebut mengakibatkan bentrok selama dua pekan sebelum Israel mencabut perbatasan.Masyarakat Palestina berharap di bulan suci ramdhan kali ini mereka ingin fokus dan tenang untuk beribadah namun sang pencipta berkata lain,konflik pun masih tetap berlangsung dari dulu hingga saat ini. Masyarakat Palestina kembali diuji,bentrokan tersebut merupakan sebuah puncak dari ketegangan yang terus meningkat beberapa hari terakhir,masih saling keterkaitan dengan ancaman pengusiran terhadap warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah.

Jumat (7/5/2021) di kompleks Masjid Al Aqsa Yerussalem Palestina, Polisi Israel membubarkan paksa warga Palestina yang tengah melaksanakan ibadah terawih di dalam masjid dan menembakan peluru berlapis karet. Para jamaah pun tidak terima dan melakukan sebuah protes sekaligus perlindungan diri dengan melemparkan kursi,sepatu, dan batu kearah Polisi Israel. Kerusuhan tersebut merupakan buntut dari upaya Israel mengusir warga Palestina  yang tinggal di Sheikh Jarrah Yerussalem Timur. Dalam bentrokan tersebut sekitar 88 orang dibawa kerumah sakit dan lebih dari 200 orang terluka. "Sebagian besar dari mereka terkena peluru karet,granat kejut dan pemukulan" disampaikan oleh tenaga medis Palestina. Atas tindakan Israel terhadap Palestina tersebut banyak negara yang mengecam tindakan Israel termasuk Indonesia. Kementrian Luar Negeri Indonesia menuturkan pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB,hukum humaniter internasional khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949 dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan. Presiden RI menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk tindakan Israel dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan Israel dan Indonesia akan selalu berpihak pada Palestina.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline