Lihat ke Halaman Asli

Nilai dan Sapaan Aku, Engkau, dan Mereka

Diperbarui: 27 Februari 2017   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika mengatakan aku itu berarti sedang mengatakan tentang diri di antara yang lain, yakni engkau dan mereka. Aku, engkau, mereka, adalah sapaan tentang keberadaan dan kehadiran subjek aku, engkau, mereka. Aku, engkau, mereka, merupakan perwujudan dari nilai. Nilai keberadaan dan kehadiran diri diwujudkan dalam sapaan aku, engkau, mereka. Coba pikirkan, hanya manusia diantara kumpulan makhluk hidup yang menerima sapaan aku, engkau, mereka. Lihat, betapa ada nilai dibalik sapaan itu, itu milikku, itu milikmu, itu milik mereka. Ketika sapaan itu melekat maka aku tak boleh menampar pipimu, aku melukai mereka. 

Aku tanpamu tidak dapat disebut aku, tanpa mereka tidak disebut aku dan engkau.
Aku dalam akuku sebagai sapaan sekaligus pengakuan akan diriku yang kuhayati secara sendiri, tunggal. Tetapi ketunggalanku yang disapa aku sekaligus menyatakan dan membuktikan eksistensi kedirian sesamaku yang lain yang disebut engkau. 

engkau sesungguhnya adalah aku yang lain yang aku sapa sebagai engkau. Namun karena dalam keterarahan keluar aku menyadari yang lain yang sama persis dengan diriku dalam eksistensi namun berbeda dari historisitas dan pengalaman individual. Aku lahir di Kupang dalam suku Timor, beragama, dll, itulah historisitasku, aku suka jenis music keroncong-dia suka jenis musik metal, aku suka gadis berlesung pipi-dia tidak. 

Nilai di antara aku, engkau, mereka, itu unik. Seharusny kita merayakan keunikan itu, bukan memblow up yang unik menjadi ekstrim sehingga menjadi ketegangan. Ketegangan itu muncul karena mau menang, mau satu warna. Bila yang membuat ketegNgan itu menghilang maka hilang pula yang unik. 

Jangan akuku berusaha menghilangkan engkau dan mereka. Sebab menghilangnya engkau dan mereka toh tidak mendatangkan kesenangan. Nilai itu hanya ada di antara kita yang disebut aku-aku yang mengakui keunikan. Yang tidak menyebut kita pasti tidak mqu mengkui keunikan aku yang lain...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline