Lihat ke Halaman Asli

Adhi Nugroho

Blogger | Author | Analyst

Sekotak Nasi untuk Para Pewujud Mimpi

Diperbarui: 20 April 2023   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbuka bersama dengan anak-anak yatim. Hemat tapi tetap nikmat. (sumber: dokumentasi pribadi)

Sorot mata tak berdosa itu jatuh tepat di hadapanku. Ia tersenyum, tersipu malu. Aku tersenyum balik seraya membetulkan posisi kacamata.

Sesekali ia melirik ke arah jam dinding. Menanti kumandang azan Magrib dari masjid sebelah. Jari-jarinya sibuk membuka-tutup kotak nasi yang ada di hadapannya. Seakan tak sabar untuk segera berbuka.

Beberapa menit kemudian, terdengar suara azan.

AllahuakbarAllahuakbar ….

Sorak gembira kontan memenuhi isi ruangan. Dengan terburu-buru ia buka tutup botol air mineral, kemudian meneguk isinya. Parasnya mengisyaratkan rasa lega.

Usai berdoa bersama, kami pun berbuka puasa. Menunya nasi kotak sederhana. Harganya tidak seberapa, tetapi sarat akan makna. Sebab dari sekotak nasi itu, kami bisa berbagi sukacita dengan anak-anak yatim yang penuh sahaja.

Dalam kurun waktu lima menit saja, kotak nasi itu ludes tak bersisa. Sambil mengucap syukur, dalam hati, aku tersenyum bahagia.

***

Hari ini aku memang sengaja berbuka dengan anak-anak yatim. Setelah niat itu tertunda selama tiga tahun terakhir gara-gara pandemi Covid-19, akhirnya hari ini kesampaian juga.

Bukan apa-apa. Ada perasaan bahagia yang tak terlukis dengan kata-kata saban kali berbuka bersama mereka. Ada sensasi yang tak tergambarkan dengan aksara tiap kali berbagi kebahagiaan bersama mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline