Lihat ke Halaman Asli

CYCLIC, Bahan Plastik Daur Ulang

Diperbarui: 29 Mei 2019   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Indonesia merupakan ke 2 penyumbang sampah plastic terbanyak di dunia menurut World Economic Forum yang menyumbang hingga 3.2 juta ton tiap tahunnya. Sampah plastik ini harus dikurangi agar tidak menumpuk dan mengancam biota laut. Caranya adalah dengan pembatasan penggunaan plastik atau dengan daur ulang. "Daur ulang adalah bagaimana semua sampah plastik itu bisa jadi sumber daya. Jadi, harus diusahakan sampah plastik ini tidak boleh atau jangan masuk TPA, melainkan didaur ulang," jelas Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan .  

Berdasarkan temuan dari National Oceanic and Atmospheric Administration, penyumbang terbesar sampah dilaut ialah punting rokok, botol minuman kemasan, sedotan, piring dan alat makan sekali pakai, bungkus makanan ringan, dan yang terakhir yaitu bungkus plastic. Oleh karenanya perlu upaya pendaur ulangan atas barang tersebut yang mana salah satunya yang saya tawarkan berasal dari kantong plastic yang dapat dilakukan dari botol plastic maupun bubble wrap. Kantong plastic sangat umum dipakai terutama karena bahannya yang tahan air dan tipis serta ringan. Tetapi penggunaan ini lama kelamaan merugikan baik lingkungan biota laut bahkan sampai manusia. Dengan perkembangan kepedulian lingkungan yang akhir-akhir ini juga sedang meningkat, banyak pula yang mulai menjaga penggunaan dari barang-barang tersebut yang dalam hal ini penggunaan kantong plastic. Mereka membawa barang dan menaruhnya pada tas mereka atau dengan membawa tas lebih. Dimana saat ini sedang tren juga untuk membawa foldable bag atau tote bag sebagai pengganti kantung plastic. Selain untuk membawa barang bawaan kantung plastic juga sering dipakai untuk membungkus barang yang akan dikirim melalui jasa ekspedisi yang saat ini marak dilakukan dengan adanya perkembangan e-commerce. Dimana penggunaan bubble wrap serta plastic untuk membungkus produk meningkat diperburuk dengan penambahan plastic yang diberikan oleh pihak ekspedisi.

Berdasarkan hal tersebut saya disini menawarkan produk plastic daur ulang berupa lembaran plastic dan produk jadi desain saya sendiri yaitu tas tote bag dan kantung multifungsi dengan berbagai macam ukuran. Bahan yang saya tawarkan ini mudah untuk dibuat menjadi produk lain, masyarakat dapat berkreasi dengan ide mereka terkait penggunaan dan design dari bahan ini dapat dibuat tas tote bag, dompet, kantung multifungsi, pembungkus barang, dokumen file, kantung makeup, dan lain-lain. Sehingga ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian kantung plastic terutama untuk penggunaan sebagai pengganti kantung plastic dan untuk mengurangi jumlah plastic yang beredar.  Peluang bisnis ini cukup baik karena belum banyak yang menyediakan lembaran ini dan inovasi terkait penggunaan dari bahan yang saya tawarkan serta juga modal pembuatan barang yang sangat murah. Permasalahannya ialah untuk mendapatkan bahan utama plastic itu sendiri yang masih layak untuk didaur ulang karena banyak yang sudah terbuang ke laut, atau kumpulan tumpukan sampah yang sudah cukup lama. Kemudian terkait mesin yang mungkin untuk produksi besar akan sulit emndapatkannya kecuali dengan merancang dari awal terkait fitur mesin yang dibutuhkan.

Business Model Canvas

            Dalam merencanakan bisnis, perlu untuk membuat Business Model Canvas yang ini menggambarkan secara umum dan garis besar terkait pembuatan atau pengembangan model bisnis. Terdapat 9 komponen dalam Business Model Canvas diantaranya ialah :

  • Customer Segmentation

Ini mengarah kepada dan untuk siapa produk dibuat dan atau target konsumennya. Secara umum segmen dari usaha ini cukup luas dapat mencakup seluruh masyarakat dimulai dari pengrajin terutama dalam industry pakaian dan tas, kemudian perusahaan toko grosir dan eceran seperti mini market atau yang lebih besar lagi, pihak ekspedisi, penjual plastic, individu yang akan menggunakannya untuk keperluan pribadi atau ingin memulai usaha dengan menggunakan bahan kami, dll. Kemudian untuk produk tas, dengan bahan ini dan desain yang simple dan penggunaan yang multifungsi maka ini dapat dipakai oleh siapa saja tanpa batasan usia dan gender.

  • Value Proposition

Yaitu manfaat yang ditawarkan produk kepada segmen pasar yang dilayani. Yaitu utamanya nilai "green" karena ini merupakan produk daur ulang dan produk ini juga secara tidak langsung meningkatkan awareness akan penggunaan minim plastic dan daur ulang kepada masyarakat. Dan rasa bangga karena membantu mengurangi permasalahan terkait lingkungan karena telah memakai produk daur ulang.

  • Channels

Ini merupakan sarana dan media bagi usaha untuk dapat menyampaikan mengenai value proposition kepada customer segment. Pertama ialah melalui pemasaran besar-besaran dalam media social dan melakukan iklan pada media sosial, mengendorse public figure, sering menghadiri berbagai macam acara dan event terutama event terkait lingkungan dan melakukan kerjasama dengan brand local yang pada masa ini juga ikut berkembang. kemudian bekerja sama terutama dengan pihak ekspedisi, perusahaan grosir dan eceran, dan berbagai jenis toko lainnya yang umumnya menggunakan plastic sekali pakai.

  • Customer Relationship

Hubungan pelanggan ini berkaitan dengan mendapatkan dan memeprtahankan akan hubungan dengan pelanggan. Berkaitan dengan ini, kami menyediakan bentuk usaha terkait hubungan tersebut melalui media social dan layanan contact person terkait kerjasama, pertanyaan seputar produk, forum antar sesama inidividu yang peduli dengan lingkungan, dan lain-lain. Kemudian promosi terutama dengan partner atau potensi partner serta dengan public figure terkait yang menyediakan kode promo. Kemudian dengan aktif dalam kegiatan dan event social dan lingkungan. Ini juga diikuti dengan pelayanan yang tanggap dan baik.

  • Revenue Streams

Aliran pemasukan pendapatan yang dapat diperoleh dari selisih antara modal dengan harga jual. Dimana diharapkan dalam perolehan bahan baku yang utamanya sampah dapat diperoleh dengan harga yang rendah sehingga harga untuk menjual juga tidak terlalu tinggi sehingga penggunaan alternative yang merupakan hasil produk daur ulang ini juga diminati. Dimana keuntungan dari penjualan ini tidak mengambil persentse yang tinggi dikarenakan juga tujuan awalnya untuk membantu lingkungan bumi menjadi lebih baik. Dengan mungkin terdapat promosi dimana biaya akan disumbangkan untuk kegiatan terkait lingkungan dan social. Keuntungan yang akan diambil berkisar 20%.

  • Key Activities

Ini merupakan aktivitas paling penting dalam menyampaikan akan nilai usaha kepada pelanggan yaiitu mengenai pengenalan terkait produk serta keterlibatan dengan berbagai acara dan pihak dalam penyebarannya terkait awareness lingkungan dan produk. Kemudian kerjasama dengan perusahaan-perusahaan dan tempat pembuangan sampah atau donasi pembuangan sampah pilah yang bersih.

  • Key Resources
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline