Lihat ke Halaman Asli

Nindra Maharani

Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fenomena Nama Anak dengan Bahasa Indonesia yang Unik: Sebuah Kajian Semantik

Diperbarui: 18 Desember 2020   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apalah arti sebuah nama? Itulah yang dikatakan oleh William Shakespeare, seorang penyair sekaligus dramawan Inggris yang sangat berpengaruh di dunia sastra. Namun, sebuah nama yang dianggap Shakespeare diberikan orang tua secara asal saja kepada anaknya, sebenarnya mengandung hal yang baik di dalamnya. Entah nama itu terdengar indah, atau malah memang bermakna baik dan menjadi doa. 

Sehingga, dalam hal ini sang penyair salah total. Sebenarnya, tidak sepenuhnya salah juga. Karena mungkin saja di negaranya dan di zamannya, menamai anak tidak perlu indah, cukup standar saja. Namun, bagaimana jika nama anak tersebut didasari pada nama keluarga kerajaan yang terhormat?

Tentu saja ini juga menjadi doa agar anaknya kelak akan menjadi orang terhormat. Bahkan, nama-nama klasik Inggris seperti James, Harry, dan Lily memiliki makna yang indah, yang berasal dari Bahasa Ibrani ataupun Anglo-Saxon, Bahasa cikal-bakal dari Bahasa Inggris. Lalu, bagaimana dangan nama-nama anak di Indonesia pada masa sekarang ini? 

Tentu saja, sejak dulu, mungkin sejak pasca kemerdekaan, menamai anak diharapkan menjadi doa yang terselip dibaliknya dari orang tua sang anak. Contohnya mungkin nama saya Nindra Maharani. Kedua nama ini memiliki arti yang jauh berbeda. Nama Nindra adalah nama gabungan dari kedua orang tua saya, yaitu Rini dan Hendra.

Sedangkan nama Maharani sendiri, pernah dikatakan oleh ayah saya, artinya adalah "putri yang cantik". Namun, nama Maharani ini jika diartikan dalam Bahasa Hindi, menjadi "ratu tertinggi", atau sinonim dari "maharatu". Sehingga jika didasari pada arti yang dikatakan oleh ayah saya, Nindra Maharani berarti saya adalah "putri yang cantik yang dimiliki oleh kedua orang tua saya". 

Nah, selain pada nama saya yang didasarkan pada Bahasa Sansekerta atau Hindi, kebanyakan orang Indonesia juga menamai anaknya dengan nama-nama yang berasal dari Bahasa Arab. Hal ini karena mayoritas orang Indonesia beragama Islam. Sehingga semakin jelaslah bahwa mayoritas orang Indonesia menamai anaknya juga sekaligus mendoakan kehidupan sang anak kelak.

Contohnya nama adik saya, Muhammad Rizky Ramadhan. Muhammad, tentulah berasal dari nama Nabi Muhammad saw., yang menjadikan zaman yang gelap-gulita menuju zaman yang terang-benderang seperti sekarang ini.

Ditambah lagi, dalam Bahasa Arab sendiri, nama Muhammad artinya ialah "yang terpuji". Sedangkan nama Rizky berarti rejeki, sehingga mendapatkan anak merupakan rejeki tersendiri dari Tuhan.

Sedangkan nama Ramadhan, karena adik saya yang memang lahir bertepatan dengan bulan Ramadhan. Sehingga, ketiga potongan nama adik saya jika artinya digabungkan akan menjadi "rejeki yang terpuji di bulan Ramadhan". Benar-benar doa yang luar biasa, bukan? 

Namun, nama tidak hanya bisa diperoleh dari bahasa asing atau bahasa kuno. Tetapi, dalam Bahasa Indonesia sendiri pun ada kata-kata yang indah yang dapat pula anda jadikan referensi untuk nama anak anda nanti. Di antaranya: 

Anggabaya: gelar orang yang berkuasa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline