Lihat ke Halaman Asli

Mendisiplinkan Anak tanpa Marah

Diperbarui: 16 September 2017   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dok.pribadi

Mendidik anak adalah tugas dari orang tua, mendidik anak juga salah satu hal yang sulit . apalagi mendidik untuk menjadi disiplin. banyak cara yang dilakukan oleh orang tua untuk mendisiplinkan anak,  salah satunya adalah dengan marah-marah bahkan adapula yang menggunakan kekerasan seperti menjewer, memukul dan lain-lain, karena anaknya susah dikasih tau atau bandel. biasanya kata yang sering diucapkan anak adalah enggak mau, biarin, atau bahkan mereka berprua-pura untuk tidak mendengar saat orang tua sedang memberi nasehat. hal itulah yang membuat orang tua jengkel serta menjadi tidak sabar dan akhirnya mereka mulai melampiaskannya dengan amarah. pada era sekarang ini seharusnya marah sudah harus ditinggalkan para orang tua untuk mendisiplinkan anaknya.  

Perlu diketahui perkembangan pembentukan pribadi anak adalah faktor yang terpenting dalam mendisiplinkan anak. disiplin itu penting bagi anak-anak. karena pola asuh anak terbentuk pada saat anak anak masih balita atau dibawah 5 tahunan. hal ini disesuaikan dengan teori yang mengatakan pola perkembangan anak berada pada usia 0-5 tahun. sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan para orang tua untuk mendisiplinkan anak-anaknya tanpa marah-marah kepadanya. peran terpenting dalam pendidikan seorang anak adalah pengasuhan orang tua terutama seorang IBU. walaupun keikutsertaan pengasuhan seorang AYAH juga termasuk hal yang penting. Peranan seorang Ibu dalam pengasuhan dianggap penting dikarenakan pendidikan seorang anak itu tergantung pada pola asuh seorang Ibu, terutama pada saat anak masih balita dan masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.  mengapa demikian? 

Karena 80% kecerdasan anak itu akan mengikuti kecerdasan seorang Ibu. jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa tingkah laku anak banyak ataupun sedikit juga akan tergantung pada didikan seorang Ibu. perkembangan dan pembentukan pribadi anak adalah awal dari bimbingan dan latihan dalam kehidupan anak. jika anak susah untuk disiplin berarti tugas orang tua untuk mengajarkannya tanpa dengan marah-marah, karena semakin anak itu dimarahi oleh orang tua, maka anak bukan menjadi lebih disiplin melainkan mereka akan memberontak. disiplin harus diajarkan dan ditanamkan pada anak saat usia masih dini, agar ketika mereka mulai menganjak remaja dan dewasa mereka akan terbiasa dan menjadi disiplin dengan sendirinya tanpa harus diberitahu orang tua bahkan dimarahi orang tua. lalu bagaimana caranya agar anak mau mendengar dan menurut serta tidak melawan jika dikasih tau oleh orang tua mereka, tanpa membuat orang tua menjadi marah? 

1.  mulailah sejak dini 

tanamkan kedisiplinan pada anak sejak mereka masih dini, buat hal itu menjadi rutinitas anak yang harus dilakukan setiap hari tanpa mereka sadari, agar menjadi kebiasan jika dilakukan setiap harinya. karena semakin dini kita mengajari mereka, maka akan semakin mudah untuk membentuk kepribadian mereka kedepannya. 

2. mengarahkan ke arah yang positif 

jauhkan anak dari kebiasaan-kebiasaan yang buruk, misalnya seperti jika anak suka meloncat-loncat diatas meja atau kursi, katakan padanya kalau ingin loncat-loncat ditempat lain seperti lapangan atau taman bermain. 

3. jadilah orang tua yang profesional 

jika kita sudah menjadi orang tua pastinya kita akan mengenali bagaimana sifat-sifat anak kita, dan bagaimana pengasuhan anak yang baik. misalnya dengan cara cari kegiatan yang membuat mereka merasa senang untuk bermain dirumah maupun diluar. buat jadwal untuk anak kapan mereka bermain dirumah dan kapan mereka boleh main di luar. selain itu jangan lupa untuk juga memilih permainan yang memiliki nilai edukatif untuk menunjang pengetahuan anak. 

4. buat kesepakatan pada anak 

sebelum mereka melakukan kegiatan buat kesepakatan padanya agar anak menjadi disiplin. misalnya sekarang ini banyak anak yang sudah tergila-gila dengan  gadget untuk bermain game ataupun melihat tayangan di youtube, sehingga mereka jadi malas untuk belajar. jadi sebelum itu terjadi orang tua harus membuat kespakatan pada anak, yaitu dengan cara katakan padanya "adek boleh main gadget tapi setelah belajar" dan beri batas waktu kapan anak boleh main gadget dan tidak . buat mereka setuju dengan keputusan yang telah di buat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline