Lihat ke Halaman Asli

Optimalisasi Lahan di Setiap Daerah, Cegah Masalah Kelaparan

Diperbarui: 6 Februari 2020   03:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indonesia merupakan negara yang memiliki Sumber Daya alam (SDA) tidak hanya komponen biotik saja seperti hewan, tumbuhan dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik misalnya minyak bumi, gas alam, air dan tanah. Walaupun memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup besar Indonesia masih  termasuk dalam negara berkembang. 

Di dalam negara berkembang tidak lepas dari permasalahan. Kelaparan merukapan salah satu permasalahan yang masih sering terdengar  sampai  saat ini masih terjadi di Indonesia. 

Menurut Global Hunger Index 2018, Indonesia dinilai memiliki masalah kelaparan tingkat serius yang memerlukan perhatian lebih. Banyak kasus kelaparan yang terjadi yaitu kurang gizi, stunting pada anak balita bahkan menyebabkan kemartian. 

Kelaparan dapat mempengaruhi perkembangan suatu negara dikarenakan suatu negara dapat maju ketika Sumber Daya manusianya juga mendukung. Jika SDM tidak mendukung maka akan terjadi kemiskinan dan menyebabkan kasus kelaparan semakin tinggi.

Pada tujuan SDG (Sustainable Development Goals) terdapat 17 tujuan pembangunan berkelanjutan salah satunya pada point yang kedua yaitu mengakhiri kelaparan, mencari ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan. 

Kasus kelaparan di Indonesia dapat diatasi bukan hanya memberi bantuan secara materi kepada korban-korban kelaparan tetapi dengan cara mengubah pola pikir masyarakat untuk memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang sudah tersedia. 

Di Indonesia terdiri dari banyak pulau dan setiap pulau memiliki daerah-daerah dan setiap tanah yang ada berbeda-beda jenisnya. Solusi untuk mencegah kelaparan dengan memajukan bidang pertanian dan mengoptimalisasi penggunaan lahan disetiap daerah. Lahan pertanian disetiap daerah dapat disurvey bagaimana keadaan tanah, jenis tanahnya dan komoditas apa yang cocok untuk lahan tersebut. 

Ketika sudah menemukan komoditas yang sesuai dengan keadaan lahan tersebut maka komoditas itu dapat dijadikan komoditas unggulan. Daerah yang memiliki komoditas unggulan maka akan  mingkatkan perekonomian dan secara tidak langsung tersedia lapangan pekerjaan. Contoh optimalisasi lahan misalnya dapat dilihat pada daerah Dieng, Wonosobo sebuah dataran tinggi yang lahannya cocok untuk ditanami komoditas kentang sehingga penggunaan lahan pertanian




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline