Lihat ke Halaman Asli

Nikmah Mentari

Pendidik dan Konsultan

Sayonara G20: Menuju 2023

Diperbarui: 23 November 2022   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi KTT G20 di Bali, Indonesia. (KOMPAS.COM/DIDIE SW)

Usai 2 hari (15-16) November 2023 publik begitu fokus pada perhelatan akbar G20 yang berada di Bali, mulai dari pesona cantiknya first lady, Kim Keon Hee, asal Korea, hingga kain Endek Bali yang digunakan para pemimpin dari berbagai belahan dunia. 

Telah tercapai kesepakatan dalam bentuk 52 deklarasi penting terhadap nasib perekonomian global khususnya pasca pandemi Covid-19 termasuk kecaman terhadap perang Rusia-Ukraina. Dilansir dari kompas.com,  terdapat 5 poin utama yakni: 

1. Komitmen Negara anggota G20 secara fleksibel terkait kerjasama kebijakan ekonomi makro. 

2. Upaya Negara anggota G20 dalam rangka melindungi stabilitas ekonomi makro dan keuangan dengan menggunakan semua alat yang tersedia. 

3. Komitmen Negara anggota G20 mempromosikan ketahanan pangan dan energi, mendukung stabilitas pasar serta menyediakan dukungan sementara dan terarah dalam rangka meredam kenaikan harga

4. Negara anggota G20 akan membuka investasi bagi negara berpenghasilan rendah, menengah serta negara berkembanga lainnya, dimana sumber investasi berasal dari instrumen pembiayaan inovatif yang lebih beragam.

5. Negara anggota G20 berkomitmen dalam rangka mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG'S) bagi kemakmuran seluruh rakyat.

Kelima poin penting tersebut seyogianya dapat terselenggara dalam kurun waktu satu tahun sebelum Presidensi G20 tahun 2023 di India mendatang, dengan deklarasi lainnya yang berbeda. 

Pasca pandemi, memang seluruh sektor mengalami pergolakan hingga harus merubah kebiasaan serta cara dalam melakukan aktifitas harian. 

Selain masalah kesehatan dan keselamatan yang mengancam jiwa akibat Covid-19 itu sendiri, pandemi yang telah berselang selama 2 tahun turut  menggerus sektor pendidikan, sektor perbankan dan jasa keuangan lainnya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sektor angkutan umum dan jalan, sektor properti, dll. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline