Lihat ke Halaman Asli

Nihayatu Saadah

A life-long learner

Salam Inspirasi dari Para "Pejuang dari Nol"!

Diperbarui: 6 Maret 2021   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Freepik.com foto by patty_chan

Assalamu'alaikum kawan seperjuangan,

Gimana kabarmu hari ini? Masih semangat melanjutkan mimpi kan ya? Jangan lupa bahwa kita memiliki kehidupan nyata yang tak seindah drama Korea dan tak se-asik musik Tiktok. Perlu perjuangan keras untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang sedang kita rancang.

Kawan,

Aku tidak tahu apa yang telah kamu lalui dalam perjalanan hidupmumu hingga kini. Kamupun juga sama, tidak pernah tahu apa yang telah aku lalui sampai kita dapat berjumpa melalui sapaan tulisan ini. Aku hanya percaya bahwa akhir yang indah tidak pernah lepas dari begitu banyak tantangan dan kesulitan yang telah silih berganti menghadang. Maka selamat apabila hari ini kita sudah berada di puncak impian yang bisa dikatakan setimpal dengan perjuangan yang telah kita lakukan.

Apabila nilai setimpal itu memuaskan, Syukur Alhamdulillah. Kita hanya perlu melanjutkan upaya untuk menuju puncak selanjutnya. Tapi apabila sebaliknya, mungkin artinya upaya yang dilakukan selama ini belum maksimal. Bukan karena kita tidak mampu, tapi hanya belum sadar akan kemampuan luar biasa kita sehingga kita tidak mengambil peluang yang ada untuk terus berkembang.

Dan mudah-mudahan kita tidak termasuk orang yang mudah terlena dengan keadaan atau menjadi para penghuni zona nyaman (comfort zone). Karena umumnya, mereka itu tidak berkeinginan untuk melanjutkan perjalanan ke puncak berikutnya, karena sudah merasa nyaman dengan hidupnya yang sudah dirasa enak hari ini. Padahal kata orang tua, perjalanan ini tidak bisa berhenti begitu saja. Selama kita masih memiliki hidup, masih ada banyak peluang yang dapat kita kejar. Bertahan di zona nyaman tidak akan membuat kita berkembang. Masa sih ada orang yang tidak mau berkembang? Sayang sekali bila peluang-peluang yang ada tersiakan begitu saja, padahal dunia sedang menunggu para generasinya untuk tampil lebih baik lagi.

Kawan,

Aku percaya bahwa setiap orang memiliki caranya sendiri untuk berkembang. Artinya, berkembang untuk terus mencapai kesuksesan  yang diinginkan. Tapi sayangnya, kesuksesan  terkadang tidak dapat dicapai sendirian. Kita membutuhkan orang lain untuk bekerja sama atau sebagai tim untuk menjalankan usaha, meskipun itu hanya satu orang. Atau bisa juga, orang lain yang kita maksud adalah dia yang kita perlukan untuk memunculkan motivasi eksternal.

Apakah kamu sependapat? Bagiku, tanpa motivasi perjuangan ini tidak akan memiliki daya untuk mempercepat langkah. Karena kita tahu  godaan ada dimana-mana. Dengan motivasi eksternal, kita akan dipacu untuk bekerja lebih keras. Minimal sebagai perbandingan hasil. Misalnya, dengan motivasi eksternal tersebut kita akan mengatakan, “Orang itu bisa berhasil, mengapa aku tidak bisa”. “Aku akan bekerja keras hari ini dan siap menjadi regenerasi dari orang sukses itu”. Tapi sebetulnya motivasi internal lebih kuat dari eksternal. Dengan kata lain semuanya datang dari diri sendiri.

Ingat yang dikatakan Bapak Ir Soekarno, “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Kalau aku pribadi mengartikan, pemuda seperti kita membutuhkan pengalaman dari senior terkait sepak terjang riwayat perjuangannya, untuk kita belajar. Tenaga kita besar dan kuat, sayang sekali bila dibiarkan sia-sia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline