Lihat ke Halaman Asli

Najib Fachruddin Thoha

Paradoks Etnik Pujangga

Khayalku

Diperbarui: 17 Maret 2021   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Sebelum aku pergi terlalu jauh, aku ingin berjalan menyusuri khayalku yang menjadi tabu. Terpias oleh rinai hujan yang tiba-tiba deras.

Aku berlari, pergi meninggalkan angan. Mungkin aku terlalu akrab dengan angin. Dengan itu menghadirkan mendung untuk kemudian turun hujan.

Aku mengais harapku yang kini telah semu. Seyogyanya rekaan itu hanyalah lamunan. Sudah saatnya aku membebaskannya, karibku ingin membawanya terbang. Melayang bersama awang-awang ku terdahulu yang telah remuk redam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline