Rabu (17/5) UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta peringati Hari Ulang Tahun ke-43 Perpustakaan Nasional RI. Peringatan ini dilaksanakan dengan menyelenggarakan upacara bendera. Upacara bendera diikuti oleh seluruh pegawai, dan dilaksanakan di halaman lobi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.
Perpustakaan Proklamator Bung Hatta merupakan unit pelaksana teknis yang berada di bawah naungan Perpustakaan Nasional RI. Oleh karenanya, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta turut merayakan hari lahir Perpustakaan Nasional RI, yang jatuh setiap tanggal 17 Mei. Hari Ulang Tahun Perpustakaan nasional RI bertepatan dengan Hari Buku Nasional.
Bagi UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, peringatan HUT Perpustakaan Nasional tahun 2023 ini, sedikit berbeda dengan perayaan serupa tahun lalu. Pada 2022, segenap pegawai UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional di Jakarta melalui kanal zoom. Namun tahun ini, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta menyelenggarakan upacara bendera secara mandiri.
Dalam upacara bendera ini, Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Leksi Hedrifa bertindak sebagai Pembina Upacara. Sedangkan Ketua Subpokja Pengembangan dan Pengolahan Bahan Perpustakaan Hari Sunandar bertugas sebagai Komandan Upacara. Upacara bendera dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB dan diikuti oleh PNS dan PPNPN di lingkungan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.
Penyebaran virus Covid-19 yang semakin mereda, membuat segala kegiatan dapat dilaksanakan secara lebih leluasa. Termasuk menyelenggarakan upacara bendera di tempat terbuka, yang dapat diikuti oleh seluruh pegawai. Hal inilah yang turut memengaruhi tagline yang dicanangkan Perpustakaan Nasional pada tahun 2023 ini, yakni "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Solusi Cerdas Pemulihan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19".
Selaku Pembina Upacara, dalam amanatnya Kepala UPT membacakan pidato Kepala Perpustakaan Nasional, terkait peringatan HUT ke-43 Perpustakaan Nasional RI. Satu hal yang menjadi sorotan adalah arah kebijakan Perpustakan Nasional tahun 2024 adalah sebagai berikut: (1) Mempercepat transformasi perpustakaan yang inklusif dan berkelanjutan untuk mewujudkan literasi masyarakat dengan kategori tinggi; (2) Mempercepat pembangunan perpustakaan, peningkatan budaya literasi dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk pemulihan ekonomi masyarakat, melalui penguatan kolaborasi, komitmen, dan pelibatan pemangku kepentingan dalam mewujudkan pembangunan perpustakaan lintas pusat dan daerah secara berkesinambungan;
(3) Mendorong transformasi dan akselerasi pembangunan perpustakaan untuk daerah tertinggal; (4) Meningkatkan pemerataan layanan perpustakaan antarwilayah; (5) Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan perpustakaan; (6) Menyelaraskan dan menyinergikan pelaksanaan program dan kegiatan, target, dan lokus pembangunan perpustakaan dalam rangka peningkatan budaya literasi masyarakat; dan (7) Meningkatkan pelibatan pemangku kepentingan dalam pengembangan dan pengelolaan perpustakaan.