Lihat ke Halaman Asli

Neni Hendriati

Guru SDN 4 Sukamanah

Dear Kampung Halaman, Aku Mencintaimu

Diperbarui: 30 April 2023   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokpri

Dear kampung halaman,

Kutulis surat ini dengan sepenuh hati.

Tahukah kau?

Kau adalah tempat terindah untuk pulang, yang selalu kurindu di kala jauh, dan kupeluk erat kala dekat. Tahun ini, kusambangi lagi dirimu.

Kau tempatku dilahirkan. Dilingkup kasih Ibu, berlumur kasih ayah. Ceria bersama dua kakak dan seorang adik. Walau sesekali timbul rasa cemburu di hati. Ya, aku merasa cemburu kepada  adikku, sehingga kerap menjahilinya!

Kau tahu? Kata Ibu, akulah pendekar samber nyawa, yang secepat kilat menghilang, setelah mencubit adikku. Dan membiarkannya menangis sendirian!

Duh, sungguh aku merasa malu akan hal itu. Eh, tapi, itu lucu! Hehehe...

Di tanahmu yang asri berbatas deretan pohon beluntas pinggir rel kereta api, ada pohon-pohon kelapa menjulang milik Pak Ustaz.

Di sana, kerap kami menghabiskan waktu setiap hari. Bermain galah, konclong, spintrong, petak umpet, sepdur, paciwit-ciwit lutung,  sumput beling, atau bedil lodong. Sungguh mengasyikkan, hingga lupa waktu.

Kau tahu, ya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline