Lihat ke Halaman Asli

Neni Hendriati

Guru SDN 4 Sukamanah

Bisnis Oleh-oleh Khas Daerah (Part 2)

Diperbarui: 17 November 2022   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Malam itu setelah anak-anak tidur, paksu memberitahuku isi chat sahabat-sahabatnya.

"Wah, ternyata Pak Doktor Sayuti lagi batuk, lagi gak makan gorengan, Umi!" paksu menyebut salah satu sahabatnya.

Aku cuma manggut-manggut. Dalam hati heran juga, kemarin waktu datang di gubuk kami, kelihatan baik-baik saja.

"Pak Doktor Bambang katanya kalau perlu cemilan mau datang ke sini, Umi!" paksu memberiku laporan.

"Alhamdulillah," ujarku. Mudah-mudahan ada rezekinya anak-anak.

Berturut-turut paksu membacakan bunyi chat dari para sahabatnya, yang rata-rata akan datang membeli. Harapan pun melambung.

Satu hari, berlalu. Dua hari, hingga seminggu berlalu. kresek masih utuh. Kami masih bersabar, menunggu, barangkali ada yang membeli dagangan kami. Tetapi, memang belum ada rezekinya.

"Umi, pingin makan sama rengginang!" Yusi, si bungsu merengek.

Hari itu, kami tak memasak apa-apa, karena uang habis, sebagian dijadikan modal dagangan.

"Gimana, Pak?"

Kutatap Paksu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline