Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Persahabatan dalam Semangkok Mie Ayam

Diperbarui: 18 Oktober 2020   05:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Dua kawan saya, Mardiana Makmun dan Dewi Syafrianis, mengajak saya makan mie ayam di depan kompleks rumah. Mie Ayam Permata Depok namanya. Ini adalah mie ayam terkenal sangat enak di seantero kompleks rumah, Permata Depok, Jawa Barat.

"Jam 10.30 Nana ajak kita makan mie ayam jamur di depan kompleks. Nana mau traktir," kata Dewi, tetangga jauh saya, Sabtu (17/10/2020) pagi melalui pesan WhatsApp saat kami berdua tengah belajar tahsin secara virtual.

"Kan habis tahsin ada kajian fiqih dan kajian muslimah, kenapa nggak habis dhuzur aja?" kata saya. Soalnya Sabtu lalu saya tidak sempat mengikuti karena ada kegiatan pelatihan di Bogor.

"Takut kehabisan. Mie ayam kompleks kan siang aja udah habis mak," balas kawan saya. Ya sudah, saya pun akhirnya mengiyakan, terlebih kawan saya yang akan menaktrir itu kebetulan juga ada keperluan di klinik kompleks rumah, klinik yang berdekatan dengan kedai mie ayam.

Mie ayam, makanan dari saya masih anak-anak sampai setua ini masih awet saja disajikan. Peminatnya juga kian banyak. Varian mie ayam juga bermacam-macam. Tua, muda, anak-anak hingga dewasa menyukainya.

Makanan yang memang dibawa dan diperkenalkan oleh budaya Tionghoa ini sudah dikenal lama dan bahkan sangat mudah ditemukan di mana saja.

Mie ayam memang populer dan akrab di telinga masyarakat. Kelas atas, kelas bawah, orang kota, orang kampung, pelajar, pegawai, ibu rumah tangga, semua menggemarinya, meski dalam kemasan yang berbeda.

Sudah bisa dipastikan tidak ada yang tidak mengenal mie ayam. Ada yang makannya di restoran, kafe, hotel, lapak-lapak sederhana, bahkan di pinggir jalan sekalipun. Dan, saya sudah sering makan mie ayam di beragam tempat. Di pinggir jalan pun pernah karena tergoda oleh aromanya.

Kebetulan teman saya yang menaktir ini penyuka mie ayam. Dia selalu bergairah kalau ada kawan yang menginformasikan mie ayam enak atau mie-mie yang lain semisal soto mie di wilayah kawan tinggal. Jauh juga didatangi.

Tak jarang, dia sering mengajak saya juga. "Enak lho mie ayam Roxy yang dekat stasiun Depok Baru," katanya yang ingin berbagi info makanan enak, baik melalui pesan whatsapp atau mempostingnya di Facebook.

Termasuk mie ayam jamur Permata Depok ini. Kawan saya penasaran karena dikompor-kompori enak oleh Dewi, tetangga jauh saya itu. Entah ini moment ke berapa, kami makan bersama untuk sekedar makan mie ayam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline