Lihat ke Halaman Asli

Negara KITA

Keterangan

Ibunda Jokowi: Anak Saya Bukan PKI

Diperbarui: 26 Desember 2018   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ibunda Jokowi (Foto: Helmi Fithriansyah/Liputan 6)

Berbagai tuduhan tak sedap terus menghantam Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia disebut bukan pemeluk agama Islam, keturunan etnis Cina, dan kader Partai Komunis Indonesia (PKI). Sayangnya tak ada satu pun dari tuduhan itu menyertakan bukti yang kuat dan akurat.

Tuduhan-tuduhan ajaib itu sejatinya bukan hal yang baru bagi Jokowi. Sejak ia mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 lalu, ia telah berhadapan dengan sederet tuduhan tak sedap ini.

Semua tuduhan itu rupanya sampai juga di telinga Sudjiatmi Notomihardjo. Ibu kandung Jokowi itu angkat bicara. Mungkin ia tak rela anaknya terus didera tuduhan yang tak beralasan itu.

 "PKI, Chinese, sama sekali ndak ada. Non-Islam nggak bener juga," katanya.

Sebagai seorang ibu, wajar jika Sudjiatmi memberi respon atas fitnah yang ditujukan kepada anaknya. Apalagi hal itu mempersoalkan garis keturunan anaknya. Ia tahu persis Jokowi muslim sejak lahir. Keturunan Cina, rasa-rasanya juga bukan.

Soal tuduhan Jokowi anggota PKI malah terkesan lucu. PKI telah resmi dibubarkan pada 1965, sedangkan Jokowi baru lahir pada 1961. Apakah mungkin PKI memiliki anggota seorang balita?  

Lagipula orang yang dulu pernah menyebarkan isu Jokowi anggota PKI telah mengakui perbuatannya. Adalah La Nyalla orangnya. Ia insyaf menyebar fitnah itu pada 2014, dan kini malah berada di barisan pendukung Jokowi.

Selain La Nyalla, ada pula Bambang Tri Mulyono yang menulis buku "Jokowi Undercover". Dalam bukunya itu, ia menulis keterkaitan Jokowi dengan PKI yang ternyata diakuinya hanya kreasi imajinasinya belaka.

Bambang telah menerima ganjaran perbuatannya. Pada Mei 2017 ia telah divonis 3 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Blora karena terbukti menyebar fitnah dan melanggar UU ITE.

Isu PKI membuat Jokowi tak tenang. Ia yang selama ini memilih diam pun akhirnya pilih angkat bicara. Mungkin karena sebuah survei menyebutkan ada 9 juta orang di Indonesia yang percaya dirinya adalah anggota PKI. Ia tak mau angka yang percaya fitnah itu kia membesar.

"Kalau sudah 9 juta perlu saya jawab supaya tak berkembang jadi 10 juta, 11 juta, 12 juta, 15 juta. Bahaya sekali," katanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline