Lihat ke Halaman Asli

Berita Nduga

Pemandangan senjah nduga

Teguran Tuhan Tak Dianggap

Diperbarui: 4 Januari 2020   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Teguran Tuhan Tak Dianggap
Baca: Amos 5:21-27

"Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang." (Amos 5:22)

Ketika Amos diutus Tuhan untuk menyatakan teguran dan peringatan terhadap bangsa Israel, saat itu bangsa Israel sedang dalam keadaan mapan dan makmur karena mengalami kemajuan di segala bidang kehidupan. Tragisnya, kemapanan dalam bidang kehidupan jasmani berbanding terbalik dengan kehidupan rohaninya.

Secara rohani bangsa Israel justru sedang mengalami kemerosotan dan kehancuran. Orang-orang kaya merasa nyaman dengan materinya yang melimpah sehingga mereka seolah-olah tidak lagi membutuhkan Tuhan.

Sikap mereka pun menjadi sangat arogan, terlihat dari sikapnya yang semena-mena terhadap orang-orang 'kecil'. Akibatnya negeri dipenuhi dengan ketidakadilan, pemerkosaan hak, ketidakbenaran, keserakahan dan kelaliman.

Agar bangsa ini tidak jatuh dalam lubang dosa yang semakin dalam Tuhan pun mengutus Amos untuk menegur dan memperingatkan agar mereka segera bertobat. Teguran Tuhan adalah bukti bahwa Ia sangat mengasihi bangsa Israel.

Jika teguran dan peringatan melalui Amos ini tak dianggap, Tuhan akan bertindak dengan tangan-Nya sendiri untuk menghakimi mereka. Ada lima penglihatan yang Amos terima dari Tuhan: penglihatan tentang belalang, api, tali sipat, bakul dengan buah-buahan, dan Tuhan dekat mezbah, adalah bukti bahwa Tuhan tidak main-main dengan apa yang diucapkan-Nya.

Tuhan tidak bisa dipermainkan dengann ibadah yang dipenuhi dengan kepura-puraan atau disuap dengan besarnya persembahan. Ibadah dan persembahan sebesar apa pun takkan berarti apa-apa jika tanpa disertai dengan pertobatan.

Teguran Tuhan melalui Amos ini tidak mereka anggap, bahkan Amos dilaporkan oleh Amazia, seorang imam di Betel, kepada raja Yerobeam atas keberaniannya menyuarakan kebenaran. "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya." (Amos 7:10); dan Amos pun diusir! "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!" (Amos 7:12).

Mengabaikan teguran dan peringatan Tuhan, mendekatkan diri pada hukuman!

#Renungan Kristen




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline