Lihat ke Halaman Asli

Nasukha Moris

العلم نور

Sholawat

Diperbarui: 15 September 2022   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Salah satu kesunahan dalam muqodimah yang di lakukan oleh para penulis kitab adalah bershalawat karena mengikuti Firman Allah subhanahu wata'ala :

 يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما

"Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Adapun tafsir dari Firman Allah:

ورفعنا لك ذكرك أي لا أذكر إلا وتذكر معي

"Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu". Maksudnya adalah "Saya tidak disebut kecuali kamu juga disebut bersama-Ku"

Sholawat kalau dari Allah maka artinya adalah rahmat yang besertaan dengan pengagungan, kalau yang mengucapkan malaikat maka arinya permintaan ampunan, kalau yang mengucapkan orang mu'min maka artinya adalah mendoakan.

Menyertakan lafadz "shalawat" dengan lafadz "salam" itu menghindari kemakruhan jika hanya mengucapkan salah satunya.

Arti  lafadz "salam" dengan makna lazim adalah taslim atau keselamatan dari setiap kerusakan dan kekurangan:

وهو طلب الكمال بمعنى زيادته لان الكامل يقبل الكمال وزيادة على كماله

yaitu mencari kesempurnaan dengan arti bertambahnya kesempurnaan, karena orang yang sudah sempurna itu masih bisa menerima kesempurnaan lagi. (Manahijul Imdad 1/6)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline