Lihat ke Halaman Asli

New Normal? Yuk Pahami Protokolnya!

Diperbarui: 11 Agustus 2020   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jakarta (10/08/2020) - Sejak awal bulan Maret 2020 virus Covid-19 mulai menyebar di wilayah Indonesia. Penyebaran dan penularan Covid-19 terjadi begitu cepat sehingga jumlah orang terinfeksi terus bertambah setiap harinya. Menanggapi hal ini, pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatassan Sosial Berskala Besar) dengan tujuan untuk menahan penyebaran virus. 

Dalam masa PSBB, kegiatan masyarakat sangatlah dibatasi, bahkan dianjurkan untuk #dirumahaja selama pandemi. Kegiatan sekolah, kantor, jual beli, bahkan ibadah diwajibkan dikerjakan dari rumah.

Masa pandemic ini telah memasuki era baru, yaitu era new normal. Dimana pada masa ini PSBB telah masuk fase PSBB transisi. Pemerintah menyebutnya sebagai AKB atau Adaptasi Kebiasaan Baru. Di masa ini beberapa kegiatan telah dibuka kembali di beberapa sector, seperti ekonomi, bisnis, olahtaga, dll. Namun sector pendidikan menjadi sector terakhir yang dibuka.

Dengan dibukanya beberapa sector ini bukan berarti keadaan menjadi normal kembali dan pandemic telah berakhir. Fase AKB ini diterapkan dengan protocol kesehatan yang cukup ketat, menyesuaikan dengan arahan yang diberikan oleh World Health Organization atau WHO dan kementrian kesehatan. Ada tiga poin yang sangat dikedepankan dalam protocol kesehatan ini, yaitu Pakai Masker, Cuci Tangan, dan Jaga Jarak.

Berlakunya fase baru ini dengan protocol yang ketat perlu sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat luas. Maka dari itu sebagai salah satu program kerja KKN TIM II UNDIP 2020 sesuai dengan tema mitigasi COVID-19, dibuatlah program kerja sosialisasi fase AKB ini dengan media poster. Poster-poster ini kemudian akan ditempelkan di spot keramaian yang berada di sekitar lingkungan.

Harapannya dengan adanya poster ini, sosialisasi kepada masyarakat yang digencarkan oleh pemerintah dapat berjalan lebih efektif. Dan warga yang kembali menjalankan aktivitasnya dapat lebih menjaga diri agar penularan virus COVID-19 ini dapat lebih dikendalikan. Yuk patuhi protokolnya!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline