Lihat ke Halaman Asli

Andesna Nanda

TERVERIFIKASI

You Are What You Read

Memahami Menulis untuk Belajar dan Berpikir

Diperbarui: 4 September 2021   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis untuk belajar dan berpikir | Foto oleh Pixabay dari Pexels 

8 Mei 2021 saya mulai menulis di Kompasiana dan hasilnya tidak mendapat label apa pun. Kemudian kurang lebih hampir 4 bulan setelah artikel pertama saya tayang di Kompasiana dan tepat di artikel ke-50, saya mendapat notifikasi bahwa akun saya telah diverifikasi dan warna hijau berubah menjadi warna biru.

Bagi saya seorang penulis pemula, ini sungguh di luar dugaan! Karena tujuan saya menulis adalah untuk mengurangi antrian pemikiran yang menumpuk di kepala.

Berubahnya warna hijau ke warna biru ini bagi saya menjadi suatu amanah untuk terus berbagi tulisan-tulisan yang bermanfaat.

Sebagai ungkapan rasa bersyukur, saya mencoba sharing mengenai pengalaman saya menulis selama kurang lebih 4 bulan dan diberikan kepercayaan menjadi warna biru dalam waktu singkat ini.

Alasan Saya Menulis

Menulis adalah bagian penting dari eksistensi suatu peradaban. Sejak zaman Plato, peradaban Islam di abad pertengahan, renaissance, revolusi industri, sampai dengan era Adam Grant, Daniel Pink, Daniel Kahneman seperti saat ini, karya-karya cendekia di masa-masa tersebut tetap menjadi dasar fundamental ilmu pengetahuan kontemporer.

Karya-karya mereka masih relevan dijadikan referensi ide dan pemikiran hebat mereka telah memperkaya pengetahuan dan membangun peradaban manusia yang saat ini kita rasakan.

Coba bayangkan ketika masa-masa itu ketika terjadi banyak persoalan di masyarakat yang menantikan solusi dari kalangan cendekia dan semua solusi yang muncul tidak dituliskan.

Pasti akan terjadi kesenjangan peradaban yang sangat serius.

Menulis untuk peradaban | Foto oleh Negative Space dari Pexels 

Selain itu menulis bagi saya juga penting untuk menunjang profesi saya saat ini. Dengan menulis saya melatih strukturisasi argumentasi dan logika saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline