Lihat ke Halaman Asli

Salsa.Nadhira

A Beginner

Hubungan Internasional dalam Islam, Sebuah Konsep

Diperbarui: 29 Oktober 2019   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain (madaniyun bi-t-thab'i). HI telah ada sebelumnya dan telah dilakukan oleh Rasulullah SAW sejak beliau memulai dakwahnya. ada 2 faktor yang mengiringi pertumbuhan hubungan internasional, yaitu: (1) Karena permusuhan dan peperangan; dan (2) Karena Perdamaian. 

a. Cakrawala HI dalam Islam

Sesunggunghnya kemuajuan dakwah Islam itu sedikit banyak menolong hubungan internasional dalam 2 hal, yaitu:

1. Pembangunan semesta dan kemajuan peradaban adalah tujuan dari tindakan manusia, adab, fikiran yang diberi hidayah, dan akal yang rapih {Q.S At-Taubah [9]: 105} 

2. Tolong menolong dalam Islam juga bertujuan untuk meraih kebahagiaan dunia akhirat karena manusia adalah khalifah di bumi.

Dari tumbuhnya mu'amalah antar manusia dengan sebaik-baiknya akan membentuk sebuah ukhuwah dan persamaan, membangun rasa saling menghormati dan rasa percaya diri, menciptakan kebahagiaan baik bagi diri maupun orang lain yang menimbulkan sifat saling tolong menolong serta suka memerangi kedzaliman dan aniaya. 

b. (Bidang Damai) Politik Ekonomi

Keselamatan merupakan asas kemajuan dan bentuk perwujudan kebaikan atas dunia. Adapun asas-asasnya dalam Islam adalah

1. Aspek Politik

Politik terbagi menjadi 2 macam, yaitu keadilan dan kedzaliman. Politik yang dzalim adalah sesuatu yang tidak ada ketetapan di dalamnya. Jangan sampai menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu tujuan, bahkan sampai mengintervensi daerah orang lain. Adapun politik keadilan sellalu berlandaskan pada pedoman agama dan akhlaq. Seperti halnya Islam yang mempunyai tujuan untuk mengayomi dan mencapai kemaslahatan dunia dan akhirat.

2. Aspek Ekonomi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline