Lihat ke Halaman Asli

Dia yang Paling

Diperbarui: 29 Juli 2020   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

akukele.blogspot.com

Dulu aku pernah memaksa hati ini agar mau menerima kehadirannya

Abai dengan segala kekurangan dan menganggap itu semua sebagai kelebihan

Nyatanya? tak cukup aku bertindak. Setelah semua yang telah dia berikan dengan mudahnya

Ia pergi meninggalkan. Hanya sebatas untaian "maaf" apa ini cukup menguatkan? 


Dia yang paling mencintai datang dengan segala perjuangan, membelai hati dan pikiran kemudian pergi mencampakkan

Dia yang paling menghawatirkan kini berbalik menjadi dia yang paling menakutkan

Dia yang paling mencintai mengisi kekosongan hati hingga tumbuh pundi-pundi cinta bersemi

Sekarang semuanya sudah berubah. Dia yang paling segalanya menjadi dia yang paling apa adanya


Kehadirannya nyaris selalu ku tunggu. Menunggu waktu tuk mengatakan kapan kita bertemu? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline