Jangan membencinya. Itulah sepenggal kalimat yang di sampaikan oleh seorang wanita beralis tipis. Sebagai makhluk yang saling membutuhkan manusia tidak lepas dengan namanya berinteraksi sosial. Namun, apa jadinya jika di dalam kerumunan Anda dipermalukan oleh seseorang?
Saat ketidakmampuan Anda dalam belajar beramai-ramai teman sekelas menjauhi, mengejek dan tak mau berteman dengan Anda. Saat memaksakan untuk tetap ingin berteman dengan mereka banyak yang harus ditahan dari mulai cacian hinggga traktiran.
Saat salah satu dari mereka membutuhkan bantuan jangan sungkan untuk membantunya, bagaimana pun ia memperlakukanmu dulu. Jangan tanamkan kebencian dalam diri karena hanya akan menyiksa dirimu sendiri. Bukankah kejahatan harus dibalas dengan kebaikan?
Ada seseorang yang jika diperlakukan demikian oleh orang lain memilih membela diri lantaran tak terima jika tuduhan yang dilontarkan tidaklah benar namun ada pula seseorang yang memilih diam lantaran tak ada gunanya menanggapi hal demikian. Tak sampai di situ, ada juga seseorang yang diam lalu ia mendoakan hal buruk tentang orang tersebut.
Pemikiran diatas banyak ditemui oleh seseorang yang memiliki tingkat kedewasaan yang masih belum memadai. Di jaman sekarang ini, jangan jadikan omongan orang lain membuat kita down justru sebaliknya. Saat seseorang mempemalukan kita lakukan apa yang bisa dilakukan agar menghasilkan sebuah prestasi yang membanggakan.
Berterimakasihlah kepada mereka yang dulu pernah membuat Anda dipermalukan. Dipermalukan saat Anda berkemampuan rendah, dipermalukan saat Anda tak punya uang, dipermalukan karena Anda lemah, dipermaulkan karena Anda jelek, dipermaulkan karena Anda dari kalangan bawah oleh seseorang sedemikian rupa. Jangan membencinya atas keselahan seseorang yang telah ia perbuat mempermalukan mu dengam berbagai hal di depan orang banyak. Jangan tolak jika ia membutuhkan bantuan mu.