Lihat ke Halaman Asli

Nindy Prisma

TERVERIFIKASI

buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

Koleksi 43 Emas, Indonesia Juara Umum ASEAN Schools Games 2019

Diperbarui: 24 Juli 2019   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kontingen atlet Indonesia di ASEAN School Games 2019| Sumber: http://inaasg2019.com/asg/

Target kontingen Indonesia untuk sukses dalam penyelenggaran dan prestasi di ASEAN Schools Games 2019 akhirnya terwujud. Koleksi 43 emas, 34 perak, dan 25 perunggu membuat Indonesia keluar sebagai juara umum ajang multievent olahraga antarpelajar se-Asia Tenggara.

Perenang muda Adelia menjadi atlet pertama yang menyumbangkan medali emas melalui nomor dada di hari pertama ASG 2019 pada 18 Juli lalu. Setelahnya satu demi satu medali disumbangkan para atlet Indonesia dari 9 cabang olahraga yang dipertandingkan. 

Bahkan yang lebih menggembirakan adalah dominasi perolehan medali Indonesia yang tak terkalahkan di empat cabor, yaitu bulu tangkis, pencak silat, atletik, dan renang.

Di cabor bulu tangkis, atlet muda Indonesia menyapu bersih 7 medali emas yang ada, sementara itu meski belum mampu membawa seluruh medali emas yang diperebutkan, Indonesia tetap menjadi pengumpul medali terbanyak di pencak silat (7 emas, 1 emas, dan 1 perunggu), atletik (11 emas, 8 perak, 5 perunggu) dan renang (11 emas,  15 perak, dan 11 perunggu).   

Tabel perolehan medali ASEAN Schools Games 2019| Sumber: Instagram Kemenpora RI @kemenpora

Dari cabor bola voli indoor, tim putra dan putri masing-masing menyumbangkan medali perak dan perunggu. Raihan ini meleset dari target yang dicanangkan yakni sepasang medali emas.

Tim voli putra Indonesia sebenarnya berpeluang untuk menambah pundi-pundi medali emas setelah mampu tampil di partai puncak.

Tim voli putra saat bertemu Thailand di final ASEAN Schools Games 2019 yang berlangsung Selasa (23/7)| Sumber: http://inaasg2019.com/asg/

Jumpa Thailand di final yang digelar Selasa (23/7), Indonesia mampu memimpin perolehan angka di awal set 1, sayangnya usai jeda interval II, Mustofa Kamal Fikri dkk tak mampu menjaga keunggulan tersebut dan berbalik tertinggal 22-25.

Pertandingan semakin sengit di set 2, Indonesia yang tak ingin kembali kecolongan terus menempel ketat perolehan angka lawan. Indonesia bahkan memaksakan deuce pada kedudukan 24-24, tapi lagi-lagi tim muda ini belum mampu memaksimalkan momentum dan kembali kalah 24-26.

Unggul di dua set membuat rasa percaya diri pemain Thailand semakin tinggi dan berhasil memperlebar selisih angka di set 3 hingga akhirnya menyudahi perlawanan Indonesia dengan 19-25. Thailand membawa pulang emas, sementara Indonesia mendapatkan perak.

Dari sektor putri, Nurlaili Kusuma dkk  harus puas dengan medali perunggu setelah hanya mampu mengoleksi 2 kemenangan dari 4 laga yang dipertandingkan. Tak seperti di putra yang menjalani babak penyisihan di dua pool berbeda, di kelompok putri hanya terdapat 1 pool, ini dikarenakan peserta yang ikut serta hanya 5 negara sehingga tidak bisa dibagi dalam 2 pool berbeda.

Kelima negara tersebut selanjutnya akan saling bertemu. Negara dengan jumlah kemenangan terbanyak dan berhasil menduduki puncak klasemen berhak meraih medali emas, sementara runner up dan peringkat 3 klasemen akhir mendapatkan perak dan perunggu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline