Lihat ke Halaman Asli

Nindy Prisma

TERVERIFIKASI

buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

Filipina Pertanyaan Keabsahan Gender April

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu hari menjelang pelaksanaan babak penyisihan grup cabang Voli Indoor Sea Games 2015 Singapura, konsentrasi Tim Putri Indonesia sedikit terganggu dengan adanya protes dari calon lawan yang akan mereka hadapi besok, Filipina.

Protes tersebut datang dari pelatih kepala Filipina, Roger Gorayeb yang kembali mempertanyakan keabsahan jenis kelamin salah satu pemain andalan Indonesia, Aprilia Manganang. Dikutip dari sports.inquirer.net, Gorayeb mengatakan bahwa dia menyangsikan jenis kelamin April sebagai wanita karena perawakan dan kekuatan pemain tersebut setara dengan pemain putra, karenanya Gorayeb dan manager tim Filipina, Ricky Palou meminta untuk diadakan tes hormon pada April sebelum pertandingan besok (10/6).

Jika terbukti hormon laki-laki April lebih dominan maka kemungkinan besar dia tidak memiliki kesempatan untuk membela Indonesia sampai Sea Games 2015 selesai digelar dan kemungkinan terburuknya adalah timnas Voli Putri Indonesia didiskualifikasi. Salah satu staf pelatih Indonesia, Risco Herlambang yang dihubungi via aplikasi chatting mengatakan bahwa keputusan mengenai April akan keluar malam ini.

“Tentang April masih dalam proses, malam ini keputusannya.” ungkap Risco.

Dalam kesempatan yang sama asisten pelatih yang baru-baru ini membawa tim Jakarta Electrik PLN tersebut kembali berujar jika timnas putri Indonesia akan tetap fokus untuk menghadapi pertandingan pertama besok. "Kami berusaha fokus dan rileks. Semoga anak-anak bisa bermain  lebih lepas karena ini menentukan peluang ke babak 4 besar."

Protes mengenai kejelasan jenis kelamin April memang bukan pertama kalinya terjadi. Pada kualifikasi Kejuaraan Dunia zona Asia Tenggara di Vietnam 2013 lalu, tim Filipina juga melancarkan protes yang sama. Protes serupa tidak hanya terjadi dikompetisi internasional saja tetapi juga di kompetisi lokal seperti yang terjadi pada Livoli 2013 lalu, dimana  tim Gresik Petrokimia dan Surabaya Bank Jatim bahkan menolak bermain melawan Alko Bandung, klub yang dibela April kala itu sebelum hasil tes hormon April keluar.

Semoga saja hasil tes benar-benar menjawab keraguan banyak pihak mengenai jenis kelamin April dan tentu saja kita semua berharap jika April kembali bisa membela tim Indonesia untuk membawa pulang medali di Sea Games 2015 kali ini. (ndy) 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline