Lihat ke Halaman Asli

Muthia D. Santika

Psikolog Klinis

Bersyukur sebagai Salah Satu Teknik Terapi Depresi

Diperbarui: 29 Januari 2023   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pexels/Alexas Fotos)

Depresi adalah salah satu masalah kesehatan mental yang banyak dialami. Terdapat lebih dari 264 juta orang di seluruh dunia mengalami depresi. Hal ini sangat memprihatinkan karena dampak yang ditimbulkan depresi pada individu tidaklah ringan. Emosi yang terganggu, berubahnya pola hidup/kebiasaan, tidak lagi dapat bersekolah atau bekerja adalah beberapa diantaranya. Penanganan yang responsif akan dapat mencegah gangguan menjadi lebih berat.

Terdapat beberapa teknik psikoterapi yang dapat diberikan kepada individu yang mengalami depresi. Salah satunya adalah gratitude-focused intervention. Intervensi ini berfokus pada bagaimana meningkatkan kesadaran individu akan hal-hal baik yang ia miliki dan hal-hal positif yang terjadi di sekitarnya sehingga muncul rasa syukur (gratitude). Gratitude-focused intervention telah terbukti secara empiris mampu menurunkan gejala depresi dan meningkatkan kebahagiaan.   

Konsep syukur sebenarnya bukanlah hal yang asing terutama bagi seorang muslim. Surat al-Fatihah yang wajib dihapalkan semasa kecil telah mengajarkan kepada kita untuk bersyukur atas apa yang sudah Allah SWT karuniakan. 

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (QS Al-Fatihah: 2) 

Islam mengajarkan bahwa dalam kondisi seburuk apapun, nikmat Allah SWT akan selalu dapat kita rasakan. Selalu ada hal-hal positif di sekitar kita yang bisa kita temukan jika kita mau menyadari sepenuhnya, memaknai secara positif setiap kejadian dalam keseharian kita meskipun itu hanyalah hal yang nampaknya sepele. 

Misalnya saja saat kita melihat keindahan matahari terbenam dalam perjalanan pulang, ketika kita menikmati secangkir kopi, atau ketika kita mendengar suara serangga di malam hari.   

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

"Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfurụn."

Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku,” (QS Al-Baqarah: 152) 

Lalu mengapa Allah meminta kita untuk selalu bersyukur? Memang apa dampak bersyukur pada manusia secara psikologis? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline