Lihat ke Halaman Asli

Musfiq Fadhil

TERVERIFIKASI

Abdul Hamma

Puisi: Pemeluk Hening

Diperbarui: 17 Mei 2022   00:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dari Mali Desha/unsplash.com

Pemeluk Hening

Tanpa doa-doa
Tanpa mantra-mantra
Tanpa benda-benda bersuara
Tanpa pekikan kau dosa dia dosa
Dengan dada dan kepala bening
Ia khusyuk memeluk hening
****

Kera Sakti

Kita adalah kera-kera sakti
Hobi sekali saling berkelahi
Bergelantungan
Berenang
Terbang
Adu jurus-jurus serang
bahkan sampai mati
Demi mempertahankan imajinasi
dan eksistensi segolongan sendiri
***

Siklus Semesta

Berjuta-juta tahun lamanya
Bintang telah purba
Mati kehabisan daya
Meledak.
Ikut matilah semua yang mengitarinya.
Serpihan-serpihan bintang berhamburan ke mana-mana
Secepat cahaya meluncur acak ke penjuru semesta

Berjuta-juta tahun lamanya
Di satu titik semesta itu
Serpihan-serpihan acak saling bertemu
Menggumpal membesar membentuk bintang baru
Menggumpal kecil-kecil mengitari sang bintang baru

Berjuta-juta tahun lamanya
Di satu gumpalan kecil itu
Serpihan-serpihan acak saling bertemu
Menggumpal membentuk makhluk-makhluk baru
Lingkungan
Tumbuh-tumbuhan
Hewan-hewan

Berjuta-juta tahun lamanya
Di satu gumpalan kecil itu
Lingkungan
Tumbuh-tumbuhan
Hewan-hewan
Menggantungkan hidup pada pancaran
sinar sang bintang baru
Mengitarinya setia selalu

Berjuta-juta tahun lamanya
Bintang telah purba
Mati kehabisan daya
Meledak.
Ikut matilah semua yang mengitarinya.

***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline