Lihat ke Halaman Asli

Mustika Dewi Rahmawati A

Saya adalah mahasiswa Universitas Negeri Surabaya jurusan Bimbingan dan Konseling

Kok Bisa Sih Salah Jurusan?

Diperbarui: 16 Juni 2023   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kok Bisa Sih Salah Jurusan?

Dunia perkuliahan adalah dunia baru bagi anak yang baru lulus sekolah yang melanjutkan pendidikannya dengan kuliah. Jalur masuk dunia perkuliahan juga sangat banyak macamnya dan itu semua tidaklah mudah namun juga bisa dikatakan tidak begitu sulit. Apasih yang membuat hal itu tidak mudah?

  • Saingannya yang sangat banyak. Dapat dikatakan bahwa persaingan masuk kuliah bisa satu Indonesia. Selain dari Angkatan yang baru lulus, juga dari Angkatan atasnya yang berjarak 1-3 tahun.
  • Jumlah daya tampung yang sedikit. Semua mendaftar namun tidak semua diterima. Universitas, institut, dan politeknik tentunya memiliki jumlah maksimal mahasiswa baru yang diterima di tiap program studinya. Sehingga dari banyaknya calon mahasiswa baru, hanya sedikit yang bisa tembus

Menjadi mahasiswa adalah impian seluruh pelajar. Namun tidak sedikit mahasiswa yang salah jurusan hanya karena beberapa alasan yang bisa dikatakan sepele. Salah satu faktor terbesar karena "ketidak-tahuan". Yap! Ketidak-tahuan mereka akan program studi yang dipilih. Karena menjadi mahasiswa adalah impian, jadi semua akan mengusahakan berbagai cara agar bisa menjadi mahasiswa. 

Contohnya, pada jalur undangan/siswa eligible, mereka kebanyakan memilih program studi dan universitas yang mereka rasa cukup mengamankan posisi mereka untuk diterima menjadi mahasiswa baru. 

Mereka tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan jalur tersebut sehingga memutuskan memilih program studi yang mereka rasa aman, bukan program studi yang mereka minati.

Hal itu akan berdampak pada mereka saat sudah menjadi mahasiswa kelak. Saat kita berada pada lingkungan yang tidak kita minati maka kita akan sulit untuk beradaptasi. 

Kesulitan beradaptasi ini menyebabkan kita menjadi susah untuk melakukan banyak hal yang seharusnya seru untuk dilakukan namun menjadi sangat berat. Minat pada sesuatu yang akan kita jalani akan berbuah baik karena kita berada pada pilihan yang sesuai dengan minat kita.

Tidak semua orang mengetahui minatnya, masih ada beberapa orang yang kebingungan dengan dirinya sendiri suka dengan apa dan ingin menjadi apa. Bahkan masih ada juga orang yang tidak tahu dengan potensinya itu apa. Lalu bagaimana cara mengetahuinya?

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengetahui minat dan potensi dalam diri kita. Dimulai dari hal yang paling mudah adalah melihat kegiatan apa yang paling sering kita lakukan dan kita senang dengan kegiatan itu atau tidak. Sebagai contoh saya mempunyai beberapa kegiatan yang sering dilakukan tapi di antara kegiatan itu hanya ada beberapa yang saya sukai. 

Setelah menemukan apa yang disukai, lalu mencoba mengingat juga diri ini mahir dalam hal apa. Beberapa orang mungkin kesulitan dengan hal ini karena lebih mudah mengetahui kekurangan yang ada pada dirinya daripada kelebihannya.

Untuk mengatasinya, masih ada solusi yang lain yang bisa dilakukan, yaitu melakukan tes psikologi. Tiap tes psikologi memiliki jenis masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Adapun rinciannya yaitu:

  • Tes intelegensi
  • Tes intelegensi diciptakan untuk mengukur kecerdasan seseorang. Macam-macam tes intelegensi disesuaikan dengan klasifikasi umur testee, untuk anak-anak disediakan tes binet, WISC, WPPSI, CPM, CFIT skala 1 & 2, dan TIKI dasar, dan untuk remaja hingga dewasa disediakan TIKI menengah, TIKI tinggi, WAIS, SPM, APM, CFIT skala 3.
  • Tes minat
  • Tes minat diciptakan untuk mengetahui minat seseorang, biasanya digunakan pada saat akan memilih pekerjaan atau menyusun karir dan melanjutkan pendidikan. Macam-macam tes minat yaitu: Kuder Preverence Record Vocational, RMIB (Rothwell Miller Interest Blank), dan RIASEK.
  • Tes bakat
  • Tes ini diciptakan untuk mengukur dan mengetahui bakat seseorang. Macam-macam tes bakat yaitu: Special Aptitude Test , dan Multiple Aptitude Batteries yang terdiri dari DAT (Differential Aptitude Test), GATB (General Aptiude Test Batteries), dan FACT (Flanagan Aptitude Classification Test).
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline