Lihat ke Halaman Asli

Musri Nauli

Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Mudik

Diperbarui: 8 Mei 2019   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Tidak terasa hari ketiga menjalani puasa. Sudah saatnya rencana pulang mudik disusun. Berbagai perangkat, rencana ataupun yang berkaitan dengan mudik mulai dirapikan.

Untuk mudik pengguna pesawat terbang, mari kita keluhkan "kekesalan" kita kepada Menteri Perhubungan yang sampai sekarang harga tiket masih mahal. Jauh dari kantung pribadi yang selama ini dianggarkan.

Untuk pengguna kereta api atau kapal laut, sudah dipastikan memesan tiket jauh-jauh hari. Lengkap dengan rute, lama perjalanan bahkan berbagai kemudahan yang disediakan maskapai.

Namun untuk pengguna angkutan darat terutama untuk angkutan mobil pribadi, berbagai informasi penting dapat dijadikan acuan untuk menikmati mudik. Agar tidak terbebani persoalan ditengah jalan.

Khusus untuk Sumatera yang menempuh jalur darat yang menuju Padang, Jambi, Pekanbaru, Medan dan Aceh. Ada pilihan menempuh rute perjalanan. Bisa menempuh jalan lintas timur. Dari Palembang -- Jambi -- Pekanbaru -- Medan -- Aceh. Atau yang mau menuju ke Pekanbaru atau Padang dapat menempuh Lintas Sumatera (highway) yang terkenal. Lintas Sumatera. Sering juga disebutkan sebagai Lintas Tengah.

Khusus lintas Timur, dapat menjajal dari Bakauheni (Setelah menyeberangan) menggunakan tol yang baru diresmikan. Namun persoalan mulai muncul. Setelah dari Palembang menuju Jambi, jarak cuma 270 km (biasa 5-6 jam), sekarang rusak parah. Banyak sekali lubang yang menganga ditengah jalan. Informasi terakhir jarak ini bisa mencapai 9 -- 10 jam. Semoga menjelang mudik dapat diperbaiki sehingga dapat dilalui dengna baik.

Sedangkan lintas Tengah, Dari Lubuk Linggau (Sumsel) hingga Bungo (Jambi), dapat dipacu dengan kecepatan maksimal. Relatif masih baik. Namun tetap hati-hati. Ada sedikit jebakan lubang ditengah jalan. Terutama setelah dari Bangko, sedikit Batas Bangko dan Bungo.

25 km dari Bungo, jalan tidak bisa ditempuh dengna kecepatan tinggi. Banyak sekali jalan lintas yang rusak. Hingga menjelang batas Jambi -- Sumbar. Terutama di daerah Batin II Pelayang hingga batas Sumbar. Sekarang sedang diperbaiki. Semoga menjelang mudik dapat diselesaikan.

Keluar dari Sungai Rumbai, kendaraan harus hati-hati. Salah-salah bisa terperosok dijalan raya.

Pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Sebaiknya ban harus baru. Aki dapat dicek tanggal kadaluarsanya. Keduanya persoalan sepele. Namun bisa menyebabkan perjalanan terhenti. Jangan berharap ada bengkel menjelang arus mudik. Walaupun ada pelayanan dari perusahaan, jangan tergantung. Semuanya sedang berkonsentrasi untuk menyambut lebaran.

Apabila membawa keluarga, pastikan berangkat pada pagi hari hingga sore hari. Usahakan menginap sebelum malam hari. Pastikan nama-nama kota yang akan disinggahi. Kuasai informasi tentang kota dan tempat menginap. Opsi menginap di SPBU adalah keadaan darurat. Tidak efisien untuk perjalanan panjang. Terutama membawa keluarga. Kelelahan dan istirahat yang cukup dibutuhkan dengna rentang perjalanan membelah Pulau Sumatera.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline