Lihat ke Halaman Asli

Gigih Mulyono

Peminat Musik

Orang Pelabuhan Sekolah di Belanda #3

Diperbarui: 17 Februari 2023   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi


 

Dok. Pribadi

1.2 Kursus Inggris, Nge Kost di Keluarga Belanda. 

Bus sampai di depan gedung cukup megah. Bangunan tipikal Belanda, bata merah sepanjang temboknya.

Menaiki undakan masuk pintu utama, telah  banyak orang. Meneer dan Mevrouw Belanda menunggu disana. Rupanya mereka calon induk semang kami selama sebulan ke depan.

Setelah makan ringan ala Holland, saling berkenalan, meriung akrab, 20 pelajar Indonesia sabtu siang itu berpisah. Meninggalkan gedung, masing - masing dibawa induk semangnya.

Saya berdua dengan rekan Asnawi dari Kementerian Perhubungan nge kost di tempat yang sama.

Tuan rumah kami pasangan paruh baya. Meneer Franz Bouwman dan istrinya mevrouw Lise. Rumah itu berada di Rosmalen Straat, Jalan Rosmalen Den Bosch.

Mereka tinggal berdua saja di rumah sangat Hollander. Anaknya dua, yang besar pria dan yang kecil wanita. Karena keduanya sudah berusia diatas 18 tahun mereka tinggal terpisah. Konon sedang try out dengan pacar masing - masing. Hal yang kelihatannya wajar dan umum di negeri ini. Tidak melanggar wet pemerintah maupun etik sosial.

Ada dua kamar yang disediakan untuk kami. Satu besar satu kecil. Saya berinisiatif, karena rekan Asnawi dari institusi pembina, saya persilakan untuk menempati kamar besar. Saya tinggal di kamar yang tidak begitu besar, namun nyaman.

Franz dan Lise ke kami memanggil nama. Tanpa tambahan pak, saudara atau mister. Mereka minta hanya dipanggil nama saja, Franz dan Lis.

Panggilan hanya nama itu membikin nuansa menjadi terbuka, demokratis dan egaliter. Tidak canggung dan berjarak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline