Lihat ke Halaman Asli

Gigih Mulyono

Peminat Musik

Inggris Vs Italia, Final Ideal Euro 2020

Diperbarui: 11 Juli 2021   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Big Ben London. Dokpri


Colloseum Roma. Dokpri

Ethos, Logos, Pathos

Aura kemenangan merebak di London.

Atmosfer dan emosi psikologis menang itu mencerminkan kepercayaan penuh publik Inggris kepada tim Tiga Singa. Walaupun pada awalnya, Inggris setengah diragukan untuk bisa sampai di babak semi final sekalipun.

Aura positif ini membentuk situasi Ethos, Logos dan Pathos yang menguntungkan timnas Inggris.

Istilah Ethos, Logos dan Phatos diperkenalkan fillsuf Yunani Aristoteles, guru Iskandar The Great. Terminologi ini lahir sebagai acuan bagaimana kriteria memilih pemimpin pemimpin yang andal terpercaya.

Tim Inggris saat ini memiliki Ethos,  kesebelasan yang dipercaya sebagai yang terbaik di ajang piala Euro. Telah dibuktikan, dalam enam laga sebelumnya tak terkalahkan. Lima kali menang dan seru sekali.

Juga Logos, dari logika armada Inggris memiliki pemain dengan stamina prima, skill mumpuni. Serta mental dan soliditas tim sangat menjanjikan. Sangat masuk akal bila Inggris akan mampu memenangkan duel terakhir melawan Italia.

Pathos, keterikatan dan kohesi emosional serta team work tim Inggris sangat positif. Baik antara pelatih dan pemain, sesama pemain maupun dukungan publik Inggris yang telah sampai pada titik fanatisnya. Ini menjadi Pathos, energi kolektif positif mendukung kiprah dan spirit Inggris di laga pamungkas lebih bergelora.

Suasana Ethos, Logos, Pathos itu terlihat ditempat tempat publik dan keramaian London. Gestur, kostum, nyanyian bergelora di stasiun stasiun dan Tube, kereta bawah tanah London. Juga ditemui di area promenade yang lebar dan nyaman di kiri kanan sepanjang sungai Thames yang membelah kota. Di pusat kota Travalgar Square, pusat perbelanjaan dan kuliner Piccadilly Circus serta tempat tempat lain di penjuru kota. Masyarakat London menampakan keyakinan dan harapan besar bahwa Inggris bakal mengangkat piala dambaan. Bahkan saat ini publik Inggris berperilaku seolah lambang supremasi bola Eropa itu telah terengkuh di tangan.

Kalau sampai Gareth Southgate sang pelatih, dan para pemain terpengaruh dan kehilangan kewaspadaan karena asumsi masyarakat ini, maka Inggris berada dalam bahaya.

Inggris kontra Italia pada babak terakhir pagelaran Euro 2020 adalah final ideal. Pertemuan dua tim kuat yang sama sama berpeluang dan bertekad besar untuk meraih trofi pemuas obsesi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline