Lihat ke Halaman Asli

Muksal Mina

TERVERIFIKASI

Candu Bola, Hasrat Pendidik

Adu Penalti: (Bukan) Adu Keberuntungan

Diperbarui: 19 April 2024   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andriy Lunin menepis tendangan Mateo Kovacic. Sumber : https://www.dailymail.co.uk/sport/football/article-13322425

"Menang nasib!"

"Coba kalau tidak adu penalti. Belum tentu!"

Komentar kawan pecinta Manchester City menjadi mukaddimah tatkala saya tiba pagi itu di warung kopi.

Oh, membahas perempatfinal Liga Champion rupanya.

Lalu dibalas teman yang Madriditas :

"Mentalnya raja Liga Champion, tuh! Mental juara!"

Lalu bersahut-sahutlah mereka, saling goda, saling tawa, terutama tentang Bernardo Silva. Hehe.

Adu penalti memang jamak terjadi di turnamen besar sepakbola. Mulai dari Liga Champion, Piala Eropa, Piala Amerika hingga Piala Dunia, nyaris selalu ditemui babak tos-tosan kala fase gugur.

Menang dan kalah di babak adu penalti kerap kali diasosikan dengan soal keberuntungan. Nasib baik bagi pemenang, dan kesialan bagi pecundang.

The telegraph pernah menuliskan bahwa tim nasional Inggris adalah tim yang terperangkap dengan anggapan nasib sial bila menyangkut adu penalti. Maklum, tim tiga singa nyaris selalu tewas saat dihadapkan pada situasi adu penalti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline