Lihat ke Halaman Asli

Mukhlis

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Puisi: Menapaki Lorong Penuh Luka

Diperbarui: 7 Februari 2024   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: Pixabay

Anganku mengembara ke masa kelam
Menapaki lorong- lorong penuh duka
Noda  hitam menempel di jiwa

Suara burung hantu menampar telinga
Kerhomatan tergadai seiring waktu
Kepercayaan tergerus  oleh perihnya hidup
Mata -mata penuh curiga menatap dalam
Sayap- sayap duka tak mau berkepak

Cita -cita  ditelan kejamnya zaman
Matahari  mengejar datangnya malam
Pelangi seolah ingin menelan bumi

Harga diri  tersamar  dihadang  mega
Kukayuh hidup di laut tak berpasang
Sungai harapan mengalirkan  janji   dan harapan 

Aku tetap percaya walau  tak bermuara
Kini  hidup tak lagi berkalang tanah
Rumah tak lagi berdinding angin
Tapi kehinaan tetap meratapi jasad

Lhokseumawe, 6  Februari 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline