Lihat ke Halaman Asli

Mukhlis

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Kurajut Kisah pada Simpul Terurai

Diperbarui: 19 Desember 2023   14:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  Sumber gambar: Pixabay

 Jalanan  kisah menata rinduPaku berkarat menancap dalam sepatuKupapah asa mengendap dalam cinta
Rajutan kisah hampir terburai pada simpul
Kupikul harapan di atas kerikil jalanan

Bukit harapan samar-samar tampak merona
Duri kaktus berserak menghadang kisah
Di persimpangan alur, kelelahan mengurat di wajahmu
Pelupuk mata layu menutup warna hitam putih
Dadaku berdenting menumbuk rongga bersekat

Pejalan kaki menyunging sinis
Mulut bau ampas jeroan meludah di pangkuan
Kau seperti mati rasa dalam kegetiran
Aku berenang dalam kolam kecemasan
Menyelami dalamnya balada cinta

Ketika kudonggakkan kepala
Seekor pipit mendendangkan harapan
Kulihat kau terbangun dari lelapmu
Senyum kehidupan merekah dalam nada
Suara merdu mengundang kerinduan
Lalu kau berucap" ayo kita lanjut pertualangan kisah ini"

 
Kugandeng tanganmu  menuju bukit harapan.
Terimakasih  belahan dadaku
Telah mengabdi pada bayang-bayang kisah,
Selama roh masih sepadan dengan jasad

Lhokseumawe,  Desember 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline