Lihat ke Halaman Asli

Berperilaku Moral yang Baik dengan Pendidikan Karakter Bagi Bangsa Indonesia

Diperbarui: 22 Mei 2017   14:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan karakter yang sekarang ini tidak hanya dibutuhkan di sekolah saja, akan tetapi di rumah dan di lingkungan sosial. Dan karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan karakter yaitu  pendidikan yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif, dan pelaksanaannya pun harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Dengan pendidikan karakter, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya.

Kecerdasan emosi adalah bekal terpenting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena dengannya seseorang akan dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.

Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan mempengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya dan akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.

Tujuan pendidikan karakter adalah untuk menanamkan dan membentuk sifat atau karakter yang diperoleh dari cobaan, pengorbanan, pengalaman hidup, serta nilai yang ditanamkan sehingga dapat membentuk nilai intrinsik yang akan menjadi sikap dan perilaku peserta didik. Nilai-nilai yang ditanamkan berupa sikap dan tingkah laku tersebut diberikan secara terus-menerus sehingga membentuk sebuah kebiasaan.

Dan dari kebiasaan tersebut akan menjadi karakter khusus bagi setiap individu. Sebenarnya pendidikan karakter ini telah didapatkan sejak dari kecil mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, serta dalam lembaga pendidikan, di sekolah misalnya siswa sudah dibekali dengan nilai nilai Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, yang didalamnya sudah mencangkup nilai nilai pendidikan karakter.

Namun ternyata itu semua belum cukup tanpa dipraktekan dalam kehidupan sehari hari. Lingkungan dan keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan karakter, sudah semestinya kedua orang tua menanamkan pendidikan karakter pada anak sejak dini, baik dari perkataan maupun perilaku sehari hari, contohnya sejak kecil seorang anak dididik untuk selalu menghormati kedua orang tuanya, mengucapkan salam saat pulang ke rumah bersalaman dengan kedua orang tua, nenek, kakek,kakak dan lain sebagainya. Maka selanjutnya akan menjadi kebiasaan yang baik dan disinilah terjadinya pembentukan karakter yang positif, yang senantiasa terus berkembang ditambah dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat seperti mengaji, kerja bakti dan berbagai bentuk pengembangan diri dalam lembaga pendidikan. Itu bisa dilakukan sehari-hari agar menjadi adat kebiasaan yang baik.

Berbagai pembelajaran serta pengalaman pengalaman tersebut akan melekat pada jati diri seseorang sehingga terbentuklah suatu karakter dalam setiap individu sehingga tercipta sikap, perilaku, dan karakteristik yang mencerminkan kepribadiannya. Sangat jelas betapa pentingnya pendidikan karakter itu, Bagi Mahasiswa atau peserta didik hal ini bertujuan untuk meningkatkan akhlak dan sifat terpuji, jangan hanya menjadi mahasiswa yang pandai saja namun tak bermoral, setelah lulus menjadi pejabat yang korupsi.

Mempunyai potensi dan bakat yang besar namun digunakan untuk hal yang tidak baik dan merugikan masyarakat. Namun diharapkan ketika terjun di dalam masyarakat atau dunia kerja maka karakter positif itu akan menjadi benteng dari berbagai tindakan tidak terpuji tersebut serta menjadi wadah untuk pengembangan diri, menjadi seseorang yang berkepribadian unggul.

Dan Pendapat diatas sudah jelas bahwa Pendidikan karakter merupakan sebuah istilah yang semakin hari semakin mendapatkan pengakuan dari masyarakat indonesia saat ini .

Pendapat diatas sudah jelas bahwa pendidikan karakter itu menurut pendapat kami Sebenarnya pendidikan karakter ini telah didapatkan sejak dari kecil mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, serta dalam lembaga pendidikan, dan dapat kita ketahui bahwa pada dasarnya tujuan dari sebuah pendidikan ada 2, yaitu membantu manusia untuk menjadi manusia yang baik (good). Dan untuk menjadikan manusia cerdas dan pintar, bisa jadi mudah melakukanya, tetapi menjadikan manusia agar menjadi orang yang baik dan bijak, tampaknya jauh lebih sulit atau bahkan sangat sulit. Dengan demikian, sangat wajar apabila dikatakan bahwa problem moral merupakan persoalan atau penyakit kronis yang mengiringi kehidupan manusia kapan dan dimana pun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline