Dedi Rossidi Soetama sebagai anak ke-1 dari 5 bersaudara, ayahnya memiliki pekerjaan sebagai buruh tani, dan ibunya sebagai guru dengan upah yang sangat kecil. Kehidupan keluarga sangat pas-pasan.
Namun, Motivasi dari orang tua/doa orang tua yang paling ampuh, Setiap saya mau ujian atau memulai apapun itu selalu mengasih tahu kepada orangtua saya dan meminta doanya.
Beliau mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN Sudapatih hanya 5 tahun karena memiliki banyak prestasi. lalu, melanjutkan pendidikan di SMP,SMA situraja 2 dan Kuliah Di AKOP mengambil program studi Ekonomi.
Cita cita beliau sejak kecil ingin menjadi guru karena mengikuti lingkungan atau kampung halamannya, jikalau ada yang menjadi guru maka akan disebut sebagai orang sukses. Beliau meniti karir di awal sambil kuliah, sebagai staff administrasi di IKOPIN karena beliau tidak mau membebani orang tua nya yang serba kekurangan.
Lalu beliau melanjutkan kuliah S2 di UNPAD mengambil program studi Pertanian.
Selama menjadi dosen beliau pernah menduduki jabatan sebagai Staff Administrasi dan Kepala Bagian. Selain menjadi dosen walaupun saya orangnya tidak mudah bergaul di masyarakat,namun aktif di organisasi seperti : PP (pemuda pancasila) Kecamatan,Kabupaten sumedang menjadi ketua 3 periode, aktif di politik partai golkar.
Karena lingkungan dan Minat yang sangat tinggi di dunia pendidikan beliau awal menjadi dosen pada tahun 1987 dan pernah mengajar di perguruan tinggi UNSAP(Sumedang), Widiyatama, STIG, Kombis 2 pindahan di IKOPIN, Beliau juga penah menjadi wakil rektor didarmana negara bisnis school.
Beliau banyak mengajar di swasta kalah bersaing dengan mahasiswa negri, harus banyak bersabar dan harus perhatian yang lebih sama mahasiswa atau mahasiswi.
Beliau berkomitmen untuk terus bisa membahagiakan orang tuanya, keluarga, saudara dan orang-orang yang membutuhkannya. "Insyaallah itu sudah menjadi komitmen hidup saya untuk selalu berbagi dengan orang-orang disekitarnya yang membutuhkannya", ungkap Dedi.
"Jangan hanya sekedar lulus tapi harus mampu kreatifitas,harus memahami ilmu yang di sampaikan,jangan menghafal tapi harus di pahami,kunci kesuksesan masa depan ada di tangan kalian sendiri"Ucap dedi kepada mahasiswa UNIBI.