Lihat ke Halaman Asli

Kebijakan Energi Terbarukan Indonesia

Diperbarui: 21 Desember 2023   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/solar-panels-on-snow-with-windmill-under-clear-day-sky-433308/

Kebijakan energi terbarukan (ET) Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari meningkatnya target bauran energi ET dari 23% pada tahun 2025 menjadi 31% pada tahun 2050. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam upaya mencapai target tersebut, seperti keterbatasan sumber daya, regulasi yang belum optimal, dan kurangnya kesiapan masyarakat.

Tantangan Kebijakan ET Indonesia

  • Keterbatasan sumber daya

Indonesia memiliki potensi ET yang besar, namun sebagian besar sumber daya tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Misalnya, potensi tenaga surya di Indonesia mencapai 207 GW, namun baru dimanfaatkan sekitar 1,2 GW. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya infrastruktur untuk mendukung pengembangan ET, tingginya biaya investasi, dan kurangnya insentif bagi investor.

  • Regulasi yang belum optimal

Regulasi yang belum optimal dapat menghambat pengembangan ET. Misalnya, regulasi mengenai tarif listrik ET masih belum kompetitif. Hal ini menyebabkan biaya listrik ET menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan listrik yang dihasilkan dari bahan bakar fosil.

  • Kurangnya kesiapan masyarakat

Kurangnya kesiapan masyarakat dapat menghambat penetrasi ET. Misalnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami manfaat ET. Hal ini disebabkan oleh kurangnya edukasi dan sosialisasi mengenai ET.

Peluang Kebijakan ET Indonesia

  • Kerja sama internasional

Kerja sama internasional dapat membantu Indonesia dalam mengembangkan sumber daya ET. Misalnya, Indonesia dapat bekerja sama dengan negara-negara maju dalam mengembangkan teknologi ET.

  • Investasi swasta

Investasi swasta dapat membantu dalam mengembangkan infrastruktur ET. Misalnya, pemerintah dapat memberikan insentif kepada investor swasta untuk mengembangkan proyek ET.

  • Edukasi masyarakat

Edukasi masyarakat dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat ET. Misalnya, pemerintah dapat melakukan kampanye mengenai manfaat ET.

Kebijakan ET Indonesia memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi untuk mencapai target bauran energi ET. Kerja sama internasional, investasi swasta, dan edukasi masyarakat dapat menjadi kunci dalam mengatasi tantangan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline