Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Hafidh Sabillah

Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah

OSR #2 Keistimewaan Bulan Ramadan

Diperbarui: 14 April 2021   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang mempunyai banyak keistimewaan, sehingga tidak jarang kita mendengar kisah para sahabat yang karena keistimewaanya mereka mempersiapkan bulan Ramadhan ini dari bulan rabi'ul akhir (enam bulan sebelum bulan Ramadhan) sebagaimana perkataan Imam Ibnu Rajab

 "sesungguhnya para sahabat meminta kepada allah enam bulan sebelum datangnya Ramadhan supaya disampaikan kepada Ramadhan saking cintanya mereka kepada Ramadhan"

Sama seperti Tulisan sebelumnya, penulis memberitahukan bahwa penulis masih sama dalam tahap pembelajaran, jadi jika terdapat kekeliruan ataupun kesalahan pada tulisan ini, mohon kiranya berkenan untuk memperbaikinya dikolom komentar tentunya dengan adab yang baik. Dan pada judul akan Opini Seputar Ramadhan Akan disingkat dengan OSR.

Balik lagi kepada judul kali ini tentang keistimewaan bulan ramadhan. Karena keistimewaannya tersebut bulan ramadhan bagaikan keutamaan matahari terhadap bulan. Diantara beberapa keistimewaan tersebut antara lain;

Bulan dimana setiap amalan sholeh dilipat gandakan

Bulan ramadhan adalah bulan dimana setiap amalan kebaikan dilipat gandakan dengan 700 kali lipat. Karena pada bulan ini adalah bulan dimana pintu pintu kebaikan dibuka sebagaimana hadits yang diriwaytakan oleh Bukhari Muslim; "Apabila datang bulan Ramadhan, pintu pintu langit dibuka, sedangkan pintu pintu neraka ditutup dan setan setan dibelenggu."

Ketika pintu langit dibuka maka saat itu allah memberikan pahala yang berlipat ganda sebagaimana hadits rasulullah shalallahu alaihi wassalam.

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151).

Ibnu Rajab Al Hambali ra. Menjelaskan hadits di atas, ia mengatakan sebagaimana amalan puasa akan berlipat lipat dibandingkan dengan amalan lainnya, maka puasa dibulan ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa dibulan lainya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh allah pada hambanya. Allah pun menjadikan puasa di bulan ramadhan sebagai bagian dari rukun islam, tiang penegak agama. (Laathaif al ma'rifa, Hlm. 271)

Bulan ramadhan adalah bulan ampunan

Ramadhan adalah bulan pengampunan. Sebagaimana hadits nabi yang masyhur di masyarakat "Maan shaama ramadhaana imaanan wah tisaban ghufiraa lahu maa taqaddama min dzambii... "Barang siapa yang berpuasa ramadhan dengan keimanan dan mengharap ridha dari Allah, maka diampuni dosa dosanya yang telah lalu"... dan tentunya hadits tersebut mengulang pengampuanan dosa terhadap orang yang [1] berpuasa, [2] mendirikan ibadah, dan [3] mendapatkan malam lailatul qadr pada bulan ramadhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline