Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Haffizh Anugrah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Chat GPT Dengan Mahasiswa Positif atau Negatif?

Diperbarui: 14 Mei 2023   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Vocal Media

Hai sobat, pesatnya perkembangan teknologi digital menjadi hal baik untuk komunikasi dan informasi bagi manusia. Salah satu tekonlogi yang muncul belakangan ini adalah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. Menurut dicoding.com Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia.

Tapi disini saya akan berpendapat dengan kehadiran nya Artificial Intelligence (AI) terutama Chat GPT bagi kalangan mahasiswa. Sebelum itu dikutip dari pintu.co.id Chat GPT atau Generative Pre-training Transformer adalah kecerdasan buatan yang cara kerjanya memakai format percakapan. Jadi kita dapat memberi pertanyaan seperti soal-soal essay, membuat script atau naskah dan lain sebagainya secara otomatis memperoleh jawaban dalam waktu singkat bahkan artikel ini pun dapat di buat oleh Chat GPT Hehehe.....

Oke langsung aja, bagi mahasiswa sebenernya kehadiran Chat GPT berdampak positif bila digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab. Chat GPT ini dapat membantu mahasiswa dalam memperoleh informasi yang di butuhkan sacara cepat. Contoh apa yang telah Chat GPT sampaikan dapat digunakan untuk memperkaya tulisan yang di kerjakan mahasiswa. Pada intinya bagi Chat GPT bagi mahasiswa dapat mempermudah apa yang sedang dikerjakan dalam kuliahnya.

Tapi lain hal jika memang tidak digunakan secara bijak dan bertanggung jawab, Chat GPT ini dapat membuat mahasiswa tidak berpikir lebih kritis dan memahami dengan detail tentang apa yang ia kerjakan yaaa efek dari serba instant hehe. Dan ini juga berimbas kepada etika dan hukum media siber jika tidak bijak dalam penggunaan nya dapat memunculkan plagiarisme.

Sumber : Himasi Unas

Plagiarisme ini yang menjadikan pelanggaran bagi etika dan hukum media siber, dimana setiap tulisan yang mahasiswa buat seharusnya dapat dipertanggungjawabkan dan sepenggal kalimat yang mahasiswa kutip pun harus dihargai karena setiap gagasan atau tulisan orang lain pada media siber mengandung hak cipta.

Oleh karena itu dari positif dan negatif nya Chat GPT sebelum menggunakan teknologi AI maupun segala bentuk yang ada di dunia digital atau media siber, mahasiswa sudah harus cakap dengan literasi digital, agar mahasiswa paham cara mempergunakan teknologi ini secara bijak dan bertanggung jawab.

Dan untuk secara keseluruhan saya menekan kan kepada diri saya sendiri maupun sobat yg membaca artikel ini, apapun yang kita lakukan dari aspek kehidupan manapun kita diwajibkan untuk selalu bijak dan bertanggung jawab dari apa yang kita kerjakan.

Salam literasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline