Lihat ke Halaman Asli

PKM, Dosen Unamin Lakukan Pelatihan Pengolahan Limbah Ampas Sagu Menjadi Pupuk Kompos

Diperbarui: 28 September 2022   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Unamin

UNAMIN - Dosen Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) Penerima Hibah Ristekdikti melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Balai Kampung Batu Lubang, Distrik Makbon Kabupaten Sorong, Selasa (02/08/22).

Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan oleh Febriyanti Rosaina, S.Si., M.Si sebagai ketua tim, serta Anggota antara lain Muzna Ardin Abdul Gafur, S. P., M. Si dari Prodi Agroteknologi, dan Siti Nurul Nikmatul Ula, S. E., M.Si dari Prodi Sosiologi.

Ketua Tim Febriyanti Rosaina, S.Si., M.Si mengatakan, kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pengolahan kompos berbahan dasar limbah sagu.

Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan memfasilitasi keingintahuan masyarakat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan cara pemanfaatan limbah hasil pengolahan sagu atau pemanfaatannya dalam pembuatan kompos.

“Masyarakat diharapkan tampil dalam membuat pupuk organik yang ramah lingkungan melalui pelatihan mengolah pupuk kompos yang berbahan dasar sagu”, ungkap Febriyanti.

Lebih lanjut Febri mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari beberapa tahap diantaranya adalah tahap persiapan, pada tahap ini dilakukan survei lokasi kegiatan pengabdian, dilanjutkan observasi terhadap kondisi atau analisis permasalahan pada mitran dan melakukan koordinasi kepada aparat kampung.

Selanjutnya tahap pelaksanaan,  tahap ini Tim PKM memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan metode ceramah serta tanya jawab kepada peserta kegiatan. Setelah itu, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk kompos, dan kemudian dilakukan tahap monitoring dan evaluasi keberhasilan program.

Selanjutnya dilakukan tahap monitoring dan evaluasi keberhasilan program. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, diperoleh  bahwa pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan yang diberikan kepada masyarakat telah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat di Kampung Batu Lubang dengan beberapa hal yang terkait dengan pemanfaatan limbah ampas sagu sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos. Sehingga kedepannya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan limbah organik dalam memanfaatkan potensi lahannya menjadi lahan pertanian dapat dilaksanakan lebih baik lagi dengan pendampingan secara berkelanjutan kepada masyarakat.

“Harapan masyarakat setelah kegiatan ini agar mereka terus didampingi dan tetap diberikan pendampingan secara aktif”, Tutup Febrianti. [hsy]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline