Di sela maret dentum peluru berkeliaran
Tak terhintung berapa kali badan diguncang
Oleh derai sorak kemaslahatan yang kian dilenyapkan
Jerit malam berkoar di tengah sunyi
Sejam kemudian telah usai
Dua jam kemudian dicengkram oleh ketakutan
Hingga ..
Tenang...
Menjadi perjuangan
Atas kabar buruk masuk di setiap jamnya
Karena maret aku kembali gila atas murka dan dosa-dosa
Tanks maret.