Lihat ke Halaman Asli

Semakin Kaya Orang Amerika, Semakin Sederhana Hidup Mereka

Diperbarui: 18 Maret 2021   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ini diambil dari: Tek.id


Di Amerika ada fenomena baru pasca baby Bommers era. Semakin kaya seseorang dilihat dari semakin banyak dia memberi uang dalam donasi dan sumbangan beasiswa. Semakin kaya mereka, mereka akan berlomba-lomba untuk membangun rumah sakit dan sekolah gratis. Menginvestasikan uang mereka untuk penelitian di ruang laboratorium dan jor-joran hidup sederhana. Warren Buffett, Alm Steve Jobs, Mark Zuckerberg dan sebagainya (bisa kamu tambahkan lebih banyak lagi daftarnya)

Sebaliknya, dibelahan dunia yang masih perlu pengakuan. Menunjukkan diri tampak kaya dengan punya mobil keluaran terbaru dan mahal, atau rumah gedung dan kolam renang raksasa barangkali adalah wujud yang kepengen mereka tampilkan.

Orang kaya Amerika, tak segan-segan untuk menunjukkan hidup mereka yang serba sederhana. Berjalan kaki, olahraga, baca buku di taman, ngobrol dengan orang lain dan punya me time with Famili. Mereka hidup begitu damai. Tanpa harus mempertontonkan hal yang serba mahal mampus. Di kutub yang lain, orang kaya malah kepengen menunjukkan harta kekayaan mereka yang serba gila-gilaan, serba seolah terlihat kaya, orang-orang ini kebanyakan adalah kalangan masyarakat kaya di Asia. Namun, hal tersebut mengalami pergeseran dan mulai perlahan berubah. Brian Kim, Milioner Korea Selatan, menyumbangkan separuh dari uangnya 115 Triliun. Tentu Brian Kim, adalah satu dari sedikit orang Asia yang mulai mengubah cara pandangnya tentang kaya dan hidup sederhana dibandingkan mereka yang kaya dan masih doyan pamerkan kucing raksasa (Singa Jantan dan singa Betina) ala orang kaya tanah Arab.

Kedepan, dengan semakin kaya orang yang Kebangetan kaya di Amerika dan Asia akan semakin banyak pola hidup sederhana dan memfasilitasi beragam hal termasuk akses pendidikan dan kesehatan. Sekarang apa kesiapan mu untuk menyongsong kalo-kalo kamu adalah bagian dari deretan orang kaya tersebut dikemudian hari? Bisakah kamu hidup sederhana dan mendistribusikan kekayaan mu untuk kemaslahatan? Tentu jawabannya ada pada dirimu sendiri, tanyakan ( )

Catatan:
Penulis adalah seorang blogger yang tulisannya bisa kamu baca di Bastorydolo, Pigurafilm.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline