Lihat ke Halaman Asli

Muddasir Faisal Khak

Write Something

Teluk Penyu bukan Pariwisata Pemkab Cilacap

Diperbarui: 12 Mei 2019   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teluk Penyu bukan Pariwisata Pemkab Cilacap

Nama Pantai Teluk Penyu tentu sudah tidak asing lagi bagi para wisatawan. Pesona alam pantai selatan yang tepatnya berada di Kabupaten Cilacap dengan menghadirkan kenampakan alam Nusakambangan yang begitu eksotis.

Namun keindahan tersebut tidak lagi bisa dinikmati pada libur lebaran di tahun 2019 ini. Pasalnya sekarang pantai Teluk Penyu statusnya sudah bukan termasuk Destinasi Wisata Kabupaten Cilacap. Hal ini dikarenakan status lahan yang menjadi milik TNI-AD dan tidak kunjung mencapai titik kesepakatan dalam pengelolaan pariwisata. 

Hal ini dikuatkan dengan pengesahan Peraturan Bupati (Perbup) Cilacap nomor 6 tahun 2019 tentang Penggolongan Jenis Objek Tempat Wisata di Kabupaten Cilacap. Perbup ini disahkan pada tanggal 2 Januari 2019 yang statusnya menggantikan Perbup No.40 tahun 2018. Dalam peraturan yang baru, Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak lagi memasukan Teluk Penyu dan Benteng Pendem sebagai penggolongan destinasi wisata. 

Dengan adanya penghapusan dua objek wisata unggulan kabupaten Cilacap tentunya membuat kekecewaan sebagian wisatawan. Hal ini tentu akan berdampak pada status pengelolaan yang kian tak jelas arahnya. 

Dokpri

1. Potensi Sampah 

Dengan adanya pelepasan status pengelolaan destinasi, tentunya akan berakibat buruk terhadap penanganan sampah. Hal ini yang menjadikan para wisatawan resah dan menyayangkan sekali tentang pengelolaan yang tidak jelas. 

Beberapa wisatawan hingga mengunggah di laman media sosial dan tertuju pada Dinas Pariwisata Cilacap. Namun pihak dinas tidak bisa berbuat apapun, dikarenakan status pengelolaannya sudah bukan milik Pemkab Cilacap. 

Dokpri

2. Dilematik Status Benteng Pendem

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline