Lihat ke Halaman Asli

Kelokan Rasa Menjalani Takdir

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sedih aku terjaga, dan dalam mati aku hidup

Andaikan ada seribu anak panah yang diarahkan kepadaku dan takdir tak berharap

Maka aku akan tetap tegak berdiri di antara panji kejayaan

dan Andaikan sebuah jarum diarahkan padaku dan takdir berharap

Maka jatuhlah aku di lembah mandalawangi yang dingin dan sepi

Dan jika memang engkau yang menjadi sebuah jalan untukku

Maka sebuah lubang kecil akan mempertemukan aku dan engkau di jalanan depan

Namun jika engkau bukan yang dituliskan di lauful mahfudz yang agung

Maka seribu jalan akan membuat aku tersesat dan hilang dalam asa

Aku lemah diantara yang lemah... aku diam diantara kegaduhan....

Setiap air hujan di puncak-puncak gunung telah ditetapkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline