Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Teknologi dan Kebijaksanaan Manusia

Diperbarui: 10 Mei 2022   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

uyemura.com.sg

Seiring bertambahnya usia bumi dan kehidupan di dalamnya, maka bertambah pula kecerdasan dan kecanggihan manusia. Sebagai makhluk dengan kecerdasan tingkat tinggi, sudah menjadi hal yang wajar jika manusia mampu untuk menemukan atau menciptakan hal-hal yang dapat menunjang pekerjaan dan kualitas hidup. 

Penciptaan tersebut pada hakikatnya merupakan cara agar segala sesuatu dapat berjalan cepat dan efisien. Atas dasar inilah akhirnya teknologi tercipta dan berkembang pesat.

Sebelum perkembangannya menjadi secepat sekarang, perkembangan teknologi sempat tersendat karena ilmu pengetahuan terbatas. Masa-masa itu disebut masa kegelapan atau the dark ages dan terjadi di dataran Eropa.

 Pada masa ini, ilmu pengetahuan terbatas bukan karena kemampuan manusia secara alamiah, tapi karena egoisme manusia itu sendiri. 

Periode tersebut dikuasai oleh Gereja, sehingga apapun yang dilakukan harus berdasar keputusan Dewan Gereja. 

Aktifitas ilmiah pada masa kegelapan dikuasai oleh para Teolog, sehingga ilmu yang tercipta cenderung mengenai agama (Reditya, 2021). Sebab itu, wajarlah teknologi pun tidak berkembang.

Salah satu fenomena penting pada masa kegelapan abad pertengahan Eropa adalah kemunculan Nicolaus Coprenicus. Buah pikirnya bertentangan dengan Dewan Gereja. Jika Dewan Gereja berpikir bahwa sistem tata surya adalah geosentris (bumi sebagai pusat tata surya), Copernicus berkata sebaliknya. 

Ia meyakini bahwa sistem tata surya adalah heliosentris atau matahari yang menjadi pusat dan bumi beserta planet-planet lainnya mengitari matahari. Publikasi pemikiran Copernicus ini menimbulkan konflik yang cukup serius bagi dirinya (Westman, 2021). 

Meski masa kegelapan terlihat suram, tapi masa tersebut akhirnya selesai dengan bangkitnya Renaisans atau masa pencerahan. Walaupun dilakukan dengan konfik dan pertumpahan darah, Renaisans membawa kabar baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lantas, apakah kekuasaan akan selalu membatasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk berkembang? Apakah pengekangan atas ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menimbulkan konflik yang besar? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline