Lihat ke Halaman Asli

Monica Yessi

Bachelor of Communication Science, concentration in Strategic Communication, University of Atma Jaya, Yogyakarta

Di Balik Lelucon

Diperbarui: 29 Maret 2021   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: brilio.net

Culture Jamming terjadi karena sekelompok orang yang percaya bahwa nilai-nilai sosial, budaya, dan politik telah berkurang oleh aspek ekonomi (yang pada akhirnya menjadi Culture Jammer) (Lasn, 1999). Banyak isu publik dan sosial yang tersisih akibat komunikasi komersil, sehingga suara masyarakat yang jauh dari dunia komersil tersebut tak terdengar. 

Culture jamming sebagai bentuk simbolis dari protes menargetkan simbol sentral dari wacana dominan, mendekonstruksi wacana, dan memperkenalkan kembali simbol tersebut dalam konteks alternatif. Hal ini sepaham dengan Postmodernisme sudah dimulai sejak 1960-an, pada dasarnya postmodernisme adalah bagian dari studi akademis mengenai budaya populer. Teori postmodern berawal dari Amerika Serikat dan Inggris pada awal 1960-an, dan terdapat beberapa tokoh yang ikut ambil bagian dari pengembangan teori postmodern ini. Postmodernisme hadir karena adanya paham modernisme. Pandangan utama postmodernisme memandang modernisme sebagai paham yang membawa potensi kehancuran pada kedamaian masyarakat.

Pada dasarnya, modernisasi merupakan pandangan baru dari dunia akademis yang menjunjung tinggi kebenaran yang mutlak, oleh sebab itu, dampak dari tujuan dari teori ini menyebabkan nilai-nilai moral, dan kemanusiaan pudar. Awal postmodernisme hadir sebagai sebuah teori yang mendobrak teori modernisme, berawal dari beberapa fenomena yang terjadi pada lingkup masyarakat. Modernisasi merupakan sebab utama dari banyak fenomena yang terjadi di masyarakat yang akhirnya menghasilkan paham postmodernisme. 

Banyak dampak dari modernisasi, antara lain sentralisasi, pertarungan kelas, konstruksi, kultur, hermeneutics, budaya tinggi, agama, legitimasi, dan budaya tradisional. Berdasarkan fakta sosial diatas, Postmodern hadir sebagai pembentuk era sejarah yang baru, yang akan dimanifestasikan kepada kehidupan masyarakat. Hal ini akan menghasilkan produk secara ekonomi, politik serta budaya yang baru. Produk ekonomi, politik serta budaya yang dihasilkan oleh era modernisme akan diganti dengan produk-produk yang dihasilkan dari konsep postmodernisme, yang akan saling bertolak belakang.

Salah satu bentuk culture jamming yang terjadi di Indonesia adalah sindiran yang dituangkan dalam meme. Sindiran atau Satir yang merupakan konten yang sebenarnya merupakan parodi, ironi, atau sarkasme yang sengaja dibuat untuk melontarkan sindiran kepada pihak tertentu . Contohnya adalah berita berjudul "MUI Menerbitkan Fatwa Wajib Hukumnya Bubur Ayam Diaduk", berita ini dibuat dengan maksud hanya untuk bercanda, tetapi memang disajikan dengan format yang mirip dengan situs berita yang sesungguhnya. 

Selain itu juga terdapat satir yang mengolok-olok aksi Andre Rosiade dalam melakukan penggerebekan kepada prostitusi di Sumatera Barat. Padahal menurut Komnas Perempuan sebenarnya Andre Rosiade sudah cukup membuktikan prostitusi di Sumatera barat dengan merujuk kepada penelitian saja, tidak perlu ada penggerebekan yang sensasional seperti itu (detikNews, 2020). 

Atas tindakan sensational itu muncul satir dari akun Instagram @beritapecah yang mengeluarkan sebuah berita berjudul "TOP! Andre Rosiade Gerebek dan Hentikan Paksa Syuting Film JAV!" atau hal ini terjadi pada gambar di atas yang menunjukan gambaran sebuah pemimpin yang tidak akan jujur, dan merepresentasikan kepesimisan, kekecewaan, serta bentuk protes masyarakat kepada pemerintah.

Hal ini menjadi sebuah bentuk gerakan sosial yang mendobrak pemerintahan sekarang secara "halus" Culture jams menggambarkan kembali logo, pernyataan mode, dan gambar produk untuk menantang ide "apa yang keren", bersama dengan asumsi tentang kebebasan konsumsi pribadi Dengan cara ini, rasa dingin yang menyimpang menguasai imajinasi kekanak-kanakan. 

"Cool" sangat membuat ketagihan dan efeknya hanya bertahan sebentar. Humor dan lelucon disusun sebagai senjata ampuh untuk mengkritik. Pengacau budaya dihinggapi rasa urgensi yang serupa untuk melakukan sesuatu agar lepas dari skrip konsumeris. Bagi pengacau budaya, pengetahuan dan keterampilan seperti itu adalah bahan utama dan prasyarat untuk protes; itu akan mengubah cara kita berinteraksi dengan media massa dan cara makna diproduksi dalam masyarakat.

Daftar Pustaka 

Detik News. (2020). Bola Salju Kontroversi Penggerebekan PSK oleh Andre Rosiade

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline