Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Kluster Industri

Diperbarui: 10 November 2019   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak hanya berpaku pada satu aspek saja, meskipun Indonesia merupakan negara yang memiliki sektor pertanian sebagai sumber daya utama bagi sebagian besar wilayah di Indonesia, tetapi hal tersebut tidaklah cukup bagi Indonesia untuk terus mengembangkan perekonomian di negaranya. 

Banyaknya aspek -- aspek lain selain pertanian yang dapat dikembangkan di Indonesia. Perkembangan perekonomian di Indonesia tidak serta merta berkembang dengan sendirinya. Ada beberapa aspek pendorong atau pengembang untuk perekonomian di Indonesia, salah satunya adalah perekonomian yang didorong oleh  perindustrian di Indonesia.

Keberadaan industri di Indonesia telah lama hadir mulai saat Belanda menjajah negara ini. Pada saat itu, aspek utama yang dijadikan industri masih berdasar pada hasil dari sumber daya alam di Indonesia yaitu gula. Pengelolaan tebu menjadi gula merupakan titik adanya industri di Indonesia. Berdasarkan sejarah singkat tersebut, dimana menjelaskan bahwa industri tidak lepas dari perkembangan perekonomian di Indonesia.Jika dilihat, hingga saat ini pun industri masih menjadi salah satu perubahan atau peningkatan di bidang ekonomi di negara manapun. Perkembangan -- perkembangan perekonomian di Indonesia yang berdasar pada aspek industri bisa berupa bentuk dari pengelolaan bahan mentah mejadi bahan jadi. Selain berpengaruh pada perekonomian di Indonesia, perekonomian yang berlatar belakang Industri juga berpengaruh di negara negara lainnya. Sebagai contoh adalah adanya revolusi industri yang menjadi titik balik dalam perekonomian di dunia.

Karakteristik pendekatan klaster

Dari segi output, ada 3 poin yang dapat di perhatikan :

  • Competitiveness
  • Economic  specialization
  • Spatial identity

  • Karakteristik klaster dari sisi input adalah :
  • Menekankan pada interaksi antar perusahaan
  • Kombinasi  sumberdaya  dan  kompetensi
  • Interaksi antar usaha dalam sistem pendukung institusi yang lebih luas
  • Konsentrasi spatial

Ciri -- ciri klaster industry

Lyon dan Atherton (dalam Tatang, 2008), berpendapat bahwa terdapat tiga hal mendasar yang dicirikan oleh klaster industri,:

  • Kebersamaan/Kesatuan (Commonality)
  • Konsentrasi (Concentration)
  • Konektivitas (Connectivity)

Manfaat klaster industry

Adapun manfaat dari klaster industri dalam bidang usaha dan ekonomi wilayah yang saling terkait sebagai berikut :

  • Meningkatkan keahlian pelaku ekoonomi
  • Mendapatkan keahlian komplemen yang tidak akan didapatkan bila perusahaan-perusahaan tersebut bertindak sendiri
  • Setiap perusahaan yang ada di dalam klaster memperoleh potensi economic of scale
  • Memperkuat hubungan sosial dan hubungan informal lainnya
  • Memperbaiki arus informasi dalam klaster,
  • Membangun infrastruktur profesional, legal, finansial dan jasa spesialis lainnya

Strategi program klaster industry

Siklus perkembangan klaster ditunjukkan secara sederhana melalui empat tahapan :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline