Lihat ke Halaman Asli

Moh Fadli Alfikri

Relawan Edukasi

Suka Duka Pasang Internet untuk Daerah Terpencil

Diperbarui: 25 Oktober 2021   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dewasa ini internet merupakan kebutuhan utama bagi pelaku usaha dan pendidik. Namun ada kalanya jarak dan tempat tinggal menjadi kendala untuk merasakan fasilitas internet.

Suka duka mengadakan fasilitas internet untuk daerah terpencil mulai dari jarak hingga tiang nya roboh. Tapi semua itu kami nikmati.

Perlu persiapan ekstra mulai dari alat sampai kondisi tubuh. Langkah awal yang kami persiapkan diantaranya menentukan sumber internet dari titik tertentu yang di gapai ISP dan memperkirakan alat yang digunakan untuk menggapai jarak ke titik tujuan.

MULAI BERCERITA

pada tanggal 13 mei 2021 kami (saya dan rekan saya) mendapatkan tugas untuk mengadakan internet di suatu tempat, sebut saja tempatnya sumedang di daerah terpencil dan sulit akses internet bahkan sinyal hp juga lumayan susah.

Dan pada tanggal 14 nya kami mulai berangkat dari bandung menggunakan sepeda motor, jarak yang lumayan :(. Sekitar pukul 14.00 WIB kami sampai di lokasi dan melakukan survey terkait jarak dan medan. Hasilnya daerah tujuan lebih rendah daripada titik sumber. Ini cukup merepotkan, Gumam saya. 

Setelahnya kami balik lagi untuk membeli alat2 yang sesuai. Sebut saja lite Beam m5 alat perkasa untuk menembakkan sinyal ke suatu titik yang tidak terlalu jauh.

Proses pemasanganpun kami lakukan sehari setelah survey dilakulan. Di hari itu saya dengan rekan saya mendirikan tiang di dekat persawahan yang tidak jauh dari pemukiman warga, tiang pun roboh beberapa kali karena kami tidak cukup orang untuk menahan tiang yang berbobot sekitar 20kg pada saat berdiri. Hampir rusak alat yang terpasang di tiang besi itu karena terbentur hanya saja piringan sisi kiri patah tapi masih nempel, untungnya, gumam saya.

Akhirnya Pemasanganpun selesai sekitar jam 9 malam dengan suka duka yang luar biasa. Itu baru satu tiang dan kami perlu pasang tiang lagi di titik tujuan. Astaga melelahkan. 

Akhirnya kami memutuskan untuk nginep di rumah warga karena kami butuh esok hari untuk memasang tiang ke dua. 

Pemasangan tiang kedua pun selesai tanpa kendala dan drama yang luar biasa. Karena tempatnya tidak sulit dan kami dibantu oleh warga. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline