Analisis yang dilakukan adalah pentingnya upaya terus-menerus dalam meningkatkan mutu tes yang disusun. Meskipun seorang guru mungkin memiliki keyakinan bahwa hasil kerjanya sudah baik atau bahkan terbaik, namun sikap ini bisa menjadi penghambat untuk melihat kembali dan memperbaiki tes yang disusun. Guru yang memiliki pengalaman luas sekalipun harus tetap terbuka terhadap kemungkinan bahwa tesnya belum sempurna.
Solusi terbaik dalam hal ini adalah melihat hasil yang diperoleh secara jujur. Ketika mayoritas siswa mendapatkan nilai yang buruk, ini bisa menjadi indikasi bahwa tes terlalu sulit. Sebaliknya, jika mayoritas siswa mendapatkan nilai yang tinggi, tes mungkin terlalu mudah. Evaluasi terhadap tes yang sudah disusun dapat dilakukan dengan berbagai teknik analisis, baik yang bersifat statistik maupun non-statistik.
Beberapa teknik analisis yang dapat digunakan meliputi validitas tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, dan pola jawaban soal. Selain itu, menganalisis soal secara individual juga penting untuk mengidentifikasi butir-butir soal yang baik, kurang baik, atau bahkan jelek. Melalui analisis ini, guru dapat memperoleh informasi yang sangat berguna untuk meningkatkan mutu tes dan memastikan bahwa tes memenuhi persyaratan sebagai alat evaluasi yang valid dan reliabel.